Ruas Tol Cipularang mengalami penyesuaian tarif baru, berlaku 5 September 2020. (Foto: iNews/Irwan)

PURWAKARTA, iNews.id - Pengemudi truk merasa senang kenaikan tarif Tol Cipularan dan Padaleunyi ditunda. Pasalnya kenaikan tarif tol membebani sopir di tengah pandemi Covid-19.

"Saya menerima kalau semua sopir menerima sekali. Kalau dinaikkan sangat berat saat ini," kat sopir truk Irwansyah di Purwakarta, Senin (7/9/2020).

Menurut dia, beban operasional juga sudah berat akibat Covid-19. Pengguna jalan tol juga merasa keberatan jika kenaikan tarif tol tetap berlaku.

"Faktor karena pandemi mungkin bagi kami berat bagi sopir kalau tarif tol naik," ucap dia.

Sopir truk lain, Muksin mengaku bersyukur kenaikan tarif tol ditunda. Dia menyebut perekonomian sedang sulit akibat dampak Covid-19.

"Kita bersyukur tidak naik, apalagi pandemi perekonomian terasalah," kata Muksin.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), menunda kenaikan tarif tol atas pertimbangan kondisi sosial ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Penundaan tersebut setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengkritik keputusan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

"Penundaan tarif ini berlaku mulai Senin 7 September 2020 mulai pukul 00.00 WIB. Penundaan penyesuaian dilakukan atas pertimbangan kondisi sosial ekonomi dalam masa pandemi Covid-19," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, Minggu (6/9/2020).


Editor : Faieq Hidayat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network