BANDUNG, iNews.id - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memperpanjang dan menambah pinjaman kredit senilai USD297 juta untuk pembiayaan sejumlah proyek pesawat terbang. Pinjaman itu untuk penyelesaian pengerjaan proyek Helikopter H225M dan suku cadang pesawat NC212i, Helikopter H225M VIP dan pengerjaan proyek MRO pesawat C-130.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PTDI, Wildan Arief mengaku telah menandatangani perpanjangan dan penambahan fasilitas kredit Non Cash Loan dan fasilitas IGF Deferred Payment dengan rincian fasilitas kredit Non Cash Loan sebesar USD 297 Juta.
Diakuinya, fasilitas IGF Deferred Payment memiliki plafond maksimum USD 2,2 Juta untuk pembelian bahan baku atau jasa untuk menunjang aktivitas pengerjaan proyek MRO pesawat C-130.
Bank memberikan komitmennya untuk tumbuh bersama nasabahnya, yaitu PTDI dan dengan dukungan dari perbankan. PTDI dapat terus berkembang dapat terus maju dan dapat memberikan yang terbaik untuk negara menyelesaikan produknya dengan baik.
"Atas dukungan bank, PTDI yakin bisa semakin besar nantinya dan bisa semakin besar bisnisnya. Tumbuh Bersama itu adalah keinginan kami sebagai partner,” kata Wildan Arief.
Senior Vice President Government and Institutional II Group PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, Teuku Ali Usman mengatakan bahwa kerja sama ini bukan hanya bicara bisnis semata tapi untuk menjaga keutuhan NKRI melalui pertahanan negara.
“Ini bagian dari sumbangsih kami kepada negara yang memastikan bahwa PTDI menjadi tulang punggung untuk pengadaan produk-produk yang memang dibutuhkan oleh negara untuk mempertahankan kesatuan dan keutuhan negara secara keseluruhan, ini menjaga harta martabat semua”, kata Teuku Ali Usman.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait