BANDUNG, iNews.id - Selain Sukawening, banjir bandang akibat luapan air sungai yang dipicu tingginya intensitas hujan, juga menerjang Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021). Tidak ada korban, baik luka maupun jiwa dalam kejadian ini, tetapi air banjir merusak perabotan milik warga.
Dalam video amatir yang diabadikan warga setempat, terlihat banjir bandang menerjang permukiman. Selain jalan yang menghubungkan Desa Cinta dan Cileles tertutup air.
"Jalan antara Cinta-Cileles katutup ku banjir anu kacida agengna (Jalan antara Desa Cinta dan Cileles tertutup oleh air yang sangat besar) Allauakbar. Hujan anu kacida agengna ti (hujan yang sangat besar dari) Gunung Mula," ujar warga yang merekam video tersebut.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Badicaksono mengatakan, banjir bandang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi sejak siang hingga sore. Akibatnya, sungai di Kecamatan Karang Tengah meluap.
"Banjir bandang ini setidaknya menerjang tiga desa, yakni Cintamanik, Cinta, dan Caringin (Kecamatan Karang Tengah)," kata Kapolres Garut saat memimpin personel membantu warga membersihkan material lumpur dan batu.
Saat ini, air banjir telah surut. warga dan petugas gabungan, baik dari Polres Garut, TNI, maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, tim relawa, serta warga sekitar bergotong royong mengevakuasi material lumpur dan batu yang terbawa banjir bandang.
Di lokasi banjir bandang terlihat bebatuan yang terbawa banjir bandang menghalangi jalan. Sejumlah warga mulai membersikan lumpur yang menerjang rumah mereka.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang ini. Namun lima rumah terkena dampak akibat banjir dan empat akses jalan penghubung desa di Kecamatan Karang Tengah ini tidak bisa dilalui," kata AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Petugas menghimbau kepada warga selalu waspada mengantisipasi terjadi banjir bandang susulan. Warga diingatkan untuk segera mengungsi jika air sungai meluap.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait