BANDUNG, iNews.id - Gempa bumi kembali terjadi Selat Sunda, Banten. Kawasan Selat Sunda yang memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera itu tercatat pernah beberapa kali diguncang gempa bumi dan tsunami sehingga menyebabkan kerusakan besar di Provinsi Banten dan Lampung.
Terkini, gempa kekuatan Magnitudo 6,7 (M6,7) mengguncang Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Bencana ini menyebabkan ratusan rumah warga di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, rusak. Sejumlah fasilitas umum pun terdampak.
Getaran gempa tak hanya dirasakan warga di Jakarta, Bogor, dan sekitarnya, tetapi juga Bandung yang notabene berjarak sekitar lebih dari 200 kilometer dari Pandeglang. Di Bandung, gempa bumi yang berpusat di Sumur, Banten itu dirasakan dengan skala II-III MMI.
Berikut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mencatat sejarah gempa bumi dan tsunami di Selat Sunda:
* 4 Mei 1851 pernah terjadi di Teluk Betung, Kota Bandarlampung, pascagempa kuat di Selat Sunda terjadi tsunami setinggi 1,5 meter.
* 9 Januari 1852 terjadi gempa kuat yang memicu tsunami kecil.
* 27 Agustus 1883 terjadi tsunami dahsyat di atas 30 meter akibat erupsi Gunung Krakatau.
*23 Februari 1903 terjadi gempa magnitudo 7,9 berpusat di selatan Selat Sunda yang merusak Banten dan sekitarnya.
* 26 Maret 1928 terjadi tsunami kecil yang teramati Selat Sunda pasca gempa kuat.
* 22 April 1958 terjadi gempa kuat di Selat Sunda diiringi dengan kenaikan permukaan air laut atau tsunami.
* 22 Desember 2018. Selat Sunda dilanda tsunami akibat longsoran Gunung Anak Krakatau.
* 2 Agustus 2019 terjadi gempa Magnitudo 7,4 yang merusak Banten dan berpotensi tsunami.
Editor : Agus Warsudi
banten gempa banten gempa bumi banten gempa jakarta - banten bencana tsunami Berpotensi Tsunami gempa dan tsunami gempa tsunami selat sunda tsunami selat sunda
Artikel Terkait