INDRAMAYU, iNews.id - RI (25), pemuda di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ditangkap polisi gegera menyebarkan hoaks atau kabar bohong tentang vaksin Covid-19 di media sosial (medsos). Saat ini pelaku mendekam di sel tahanan Mapolres Indramayu.
"Kamit tangkap seorang pemuda penyebar berita hoaks tentang vaksin," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara, Minggu (22/8/2021).
Tersangka RI, ujar AKP Luthfi, menggunakan akun instagram @ravie_isnandar mengunggah komentar di @indramayuterkini terkait ajakan untuk tidak ikut vaksinasi Covid-19.
Dalam komentarnya, RI menulis, "VAKSIN APA? KEMENTRIAN KESEHATAN AJA TIDAK MEWAJIBKAN VAKSIN? VAKSIN GA GUNA BIKIN RAKYAT SENGSARA KARENA SANDIWARA PARA PETINGGI NEGARA". "Tulisan itu menggunakan huruf kapital semua," ujar AKP Luthfi.
Penangkapan terhadap RI dilakukan, tutur Kasatreskrim, karena tim Siber Satreskrim Polres Indramayu menilai, komentar tersangka terindikasi berita bohong, provokatif, dan menyesatkan.
"Tim kami sedang melakukan kegiatan patroli siber. Kemudian melihat akun Instagram @inderamayuterkini dan menemukan komentar RI yang terindikasi hoaks, provokatif, dan menyesatkan," tutur Kasatreskrim.
AKP Luthfi mengatakan, unggahan RI dinilai berisi kabar bohong yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat. "Karena itu, RI pemilik akun media sosial @ravie_isnandar, diamankan di tempat kos, Desa Pasirsari, Kecamagan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi," ucap AKP Luthfi.
Menurut Kasatreskrim, motif RI berkomentar hoaks tentang vaksin karena merasa kecewa terhadap pemerintah yang menerapkan PPKM. Selama PPKM, tersangka mengaku tidak bisa bebas beraktivitas sehari-hari.
"Akibat perbuatannya, pelaku RI dikenakan Pasal 14 Ayat (1) dan atau Pasal 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana," ujar Kasatreskrim.
Editor : Agus Warsudi
kabar hoaks kasus hoaks hoaks obat covid-19 Hoaks Covid-19 hoaks berita hoaks bahaya hoaks vaksinasi covid-19 mapolres indramayu polres indramayu
Artikel Terkait