Bunga chamomile atau kamomile yang berkhasiat untuk kesehatan. Dosen SBM ITB memperkenalkan bunga ini ke masyarakat. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Bunga chamomile diyakini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan manusia. Chamomile mengandung antioksidan tinggi sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengatasi insomnia.

Karena khasiatnya itu, sejumlah dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB menggelar pelatihan penanaman bunga Chamomile kepada warga perkotaan di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Sabtu (23/7/20220. 

Kegiatan itu diketuai oleh Melia Famiola dari Kelompok Keahlian Entrepreneurship & Technology Management (ETM) dengan anggota N Nurlaela Arief dosen Kelompok Keahlian People & Knowledge Management (KK PKM), Prameshwara Anggahegari & Tita Januarita, dosen ETM.

Melia Famiola mengatakan, program fokus pada pelatihan menanam bunga chamomile ini bertujuan memberikan edukasi tentang isu kelestarian alam di daerah perkotaan dan penciptaan ekonomi baru bagi keluarga ekonomi lemah.

"Tanaman Chamomile atau yang dikenal kamomil, adalah sejenis bunga-bungaan yang memiliki banyak khasiat. Dilihat dari perspektif pasar, chamomile adalah salah satu tanaman populer untuk produk-produk tisane atau minuman herbal seperti teh," kata Melia Famiola. 

Produk tisane chamomile, ujar Melia Famiola, memiliki banyak khasiat bagi kesehatan dan kecantikan karena mengandung zat antioksidan tinggi untuk mengatasi kolesterol dan insomnia. Jika dilihat dari permintaan pasar, kalangan ekonomi atas saat ini banyak mengemari kamomil untuk dibuat berbagai minuman infus atau infuse water yang diseduh, seperti teh.

Sayangnya ketersediaan chamomile di Indonesia saat ini mayoritas masih bergantung dari impor, sehingga harga kamomil cukup tinggi. 

"Karena itu, Tim Pengabdian Masyarakat Dosen SBM ITB melihat sebagai sebuah kesempatan melaui gerakan teras hijau project untuk memperkenalkan chamomile sebagai tanaman komunitas yang dikombinasikan dengan program terkait ketahanan pangan kota," ujarnya.

Melia Famiola menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan Tim Dosen SBM ITB Bersama Teras Hijau Project dimulai dengan memperkenalkan teknik berkebun tanaman pangan dengan konsep mix agriculture atau pertanian campuran. 

Model pertanian ini, tutur Melia Famiola, tidak hanya berkonsentrasi untuk menyediakan kebutuhan pangan semata, tetapi juga berkonsentarasi melakukan konservasi alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Studi menyebutkan chamomile atau kamomil memiliki kemampuan sebagai penyanga hama yang biasa menyerang beberapa tanaman holtikultura, seperti sayur-sayuran. Bahkan baunya bagus untuk bisa mengurangi nyamuk di perkotaan.

"Pasar yang cukup menjanjikan dan untuk mendukung keseimbangan ekosistem khususnya untuk urban farming, adalah alasan utama kami untuk menghadirkan chamomile sebagai peluang usaha baru bagi masyarakat setelah pandemi Covid," tutur Melia Famiola. 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini, kata Melia Famiola, tidak hanya memperkenalkan kepada ibu-ibu cara menanam dan berbudidaya kamomil. SBM ITB juga menghadirkan sesi sharing dengan  para praktisi untuk berbagi pengalaman dalam melakukan penetrasi pasar dan branding produk chamomile hasil budidaya komunitas dengan Branding Sahitya Tisane. 

Produk Tisane Chamomile adalah produk kedua Gerakan Teras Hijau Project telah masuk pasar. Sebelumnya sudah ada produk bunga telang dan kombinasinya yang kini bisa ditemui di beberapa toko organik di Kota Bandung.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network