Kepala Dispangtan Elly Wasliah menunjukkann contoh tanda kalung sehat untuk hewan kurban. (Foto: iNews.id/Yogi Pasha)

BANDUNG, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menemukan masih banyak hewan kurban yang tidak layak jelang Hari Raya Idul Adha. Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan satuan tugas (satgas) di 30 kecamatan di Kota Bandung.

Kepala Dispangtan Elly Wasliah mengatakan, setelah satu minggu bertugas, satgas pemeriksa hewan kurban telah memeriksa sedikitnya 2.000 ekor sapi dan 2.539 domba. “Dari jumlah itu, ada 60 ekor sapi dan 585 domba dinyatakan tidak layak dan tidak sehat. Hewan kuran itu tidak kami berikan kalung sehat 2018,” kata Elly kepada sejumlah wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (14/8/2018).

Dia menjelaskan, faktor ketidaklayakannya bermacam-macam. Dari 60 ekor sapi, 52 di antaranya dinyatakan tidak cukup umur karena masih berumur di bawah dua tahun. Ada juga satu sapi yang sakit mata, tiga ekor trauma saat perjalanan, dua ekor luka kulit, dan dua lagi terkena kutu scabies.

Sementara dari 585 domba, 539 ekor tidak cukup umur. Selanjutnya dua ekor sakit, 37 ekor sakit mata, empat ekor diare, dan tiga ekor sakit kulit. “Hewan kurban yang sakit kami beri pengobatan. Jika sembuh baru akan kami beri kalung sehat. Untuk yang tidak cukup umur dan cacat, kami tetap rekomendasikan tidak diperbolehkan untuk dijual,” ujarnya.

Elly menegaskan, setiap hewan kurban yang dijual harus sehat dan layak. Sehat, itu dapat dilihat dari mata, mulut, dan kulit hewan. Sementara kriteria layak bisa dilihat dari tidak ada cacat fisik, sepasang tanduk utuh, memiliki sepasang testis, dan cukup umur yang ditandai dengan copot gigi susu. Untuk hewan domba minimal berusia satu tahun dan sapi berusia dua tahun.

“Jadi jangan hanya lihat fisik yang gagah, tapi pastikan juga telah cukup umur. Kalau beli di luar Bandung yang tidak ada kalung sehat, minta dicek giginya ke pedagang,” ucapnya.

Dia menuturkan, satgas akan terus bertugas hingga waktu pelaksanaan Idul Adha. Diprediksi jumlah hewan yang diperiksa pada pekan ini akan semakin banyak karena biasanya pedagang akan mulai intensif berjualan pada H-6. “Kami harap tidak ada pedagang yang berbohong. Karena hewan yang dijual untuk keperluan ibadah,” tutur Elly.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network