GARUT, iNews.id - Orang tua santriwati yang menjadi korban pencabulan oleh oknum guru pesantren di Kota Bandung mengaku bahwa anaknya diketahui hamil mengaku syok. Mereka tidak menyangka anaknya harus mendapat perlakukan tak senonoh dari oknum gurunya.
YR, orang tua korban mengakui bahwa peristiwa yang menimpa anaknya diketahui setelah terungkap dari saudaranya. Anaknya mengikuti kegiatan pesantren sejak tahun 2017, di mana awalnya diajak oleh salah satu kerabat keluarga pelaku.
"Selama mengikuti kegiatan pesantren sempat diperbolehkan menengok anaknya dengan waktu yang telah ditentukan oleh pihak pesantren," ujar dia, Jumat (10/12/2021).
Setelah terungkap kasus ini, YR merasa bingung karena tidak mengetahui sama sekali, Namun setelah diberitahu oleh sanak saudaranya dia pun kaget setelah mendapatkan penjelasan dari sang anak.
Saat ditanya dia pun meneteskan air mata tak kuasa menahan nasib tragis yang dialami anaknya.Meski demikian, orang tua korban pun kini secara ikhlas merawat bayi yang baru dilahirkannya.
Atas perbuatan pelaku, keluarga korban berharap agar pelaku dihukum dengan seberat-beratnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait