BANDUNG, iNews.id - Sambungan pipa dari PT Pertamina diduga kendur di Kota Bandung, Jawa Barat. Akibatnya Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis solar masuk ke Sungai Cinambo.
"Itu koordinasi dengan polisi juga. Karena hujan, ditunda jadi besoknya (memperbaiki). Pagi-pagi cek kembali di area pompa tidak ada (kebocoran), tapi ada sambungan di pipa yang kendur," kata Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III Pertamina, Dewi Sri Utami, Kamis (16/4/2020).
Kejadian itu diketahui pada Minggu (12/4/2020). Dewi Sri Utami mengatakan pihaknya mengecek ke sejumlah pompa untuk mengetahui apabila ada kebocoran.
Menurutnya, pada saat itu tidak ada pengiriman minyak sama sekali, sehingga menduga solar yang merembes ke sungai itu adalah endapan yang berada pada pipa.
"Biasa kalau kondisi pipa bekas air dan saluran di bawahnya itu kayak ada endapan gitu kan," kata dia.
Kemudian pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung untuk membuat tanggul penahan untuk mengantisipasi rembesan yang lebih banyak.
"Kita bikin tanggul-tanggul supaya gak kemana-mana, di bawah airnya pakai seng supaya gak kemana-mana sama oil boom. Kita upayakan itu," kata dia.
Sementara itu, Kabid Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Lita Endang mengatakan pihaknya bakal mengidentifikasi dampak dari adanya rembesan solar tersebut ke sungai. Karena, kata dia, hal tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan.
"Sekarang oleh kita (diminta) mereka menghitung berapa warga yang terkena dampak dan mereka harus melakukan kompensasi, mereka sanggup melakukan itu," kata Lita.
Menurut dia, minyak tersebut hanyut di sungai hingga tersebar ke kawasan perbatasan Kabupaten Bandung. Namun penyedotan sudah dilakukan oleh pihak Pertamina meski masih menyisakan sedikit lapisan solar di aliran sungai.
"Mereka harus mengganti menanam ikan lagi, harus (ganti rugi) kalau ada unggas yang mati," kata dia.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait