BANDUNG, iNews.id - Seperti tidak ada habisnya cerita tentang Bandung. Selain wisata kuliner, belanja, dan alam, Bandung memiliki banyak bangunan tua peninggalan masa kolonial Belanda.
Banyak film layar lebar yang terinspirasi oleh fenomena, tempat, gaya hidup, mitos atau urban legend di Kota Bandung.
Seperti, ambulans angker di Jalan Bahureksa Nomor 15, Kota Bandung. Rumah milik pengusaha teh di Pangalengan, Kabupaten Bandung yang dijadikan lokasi syuting film Pengabdi Setan.
Film Dilan, yang mengangkat fenomena geng motor di Kota Bandung. Kemudian yang cukup fenomenal adalah rumah kentang di Jalan Banda-Aceh, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
Film Rumah Kentang dibintangi oleh Luna Maya dan Christian Sugiono. Film prekuel Rumah Kentang menceritakan asal muasal rumah tersebut.
Bangunan rumah kentang khas Belanda. Tembok tebal dengan daun pintu dan jendela yang tinggi. Arsitektur rumah kentang ini bergaya art deco yang terkenal di zamannya.
Namun saat ini, rumah kentang telah disulap menjadi sebuah kafe kekinian bernama Roemah Kentang 1908. Sejak diubah menjadi kafe, kesan horor rumah itu tak lagi terlihat.
Pohon-pohon besar di halaman rumah yang tumbuh sejak zaman Belanda masih berdiri kokoh merindangi rumah tersebut. Piano tua peninggalan pemilik rumah tetap dipertahankan menghiasi interior dalam.
Kini yang tampak adalah gemerlap lampu kafe, ada yang terang benderang dan ada pula temaran. Jejeran meja kursi memadati area halaman dan dalam bangunan. Pengunjung dari luar kota selalu memadati kafe ini.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut cerita tentang rumah kentang Bandung:
Mitos Seram
Rumah kentang terkenal dengan mitos cerita seram. Sebelum berubah menjadi kafe, tampilan rumah itu agak kumuh karena lama tidak ditempati.
Dari foto-foto yang beredar, rumah kentang bercat putih. Lantaran ditinggalkan, warna putih di dinding rumah itu kusam.
Fondasi tinggi sekitar lebih dari 1 meter, tampak kokoh. Setelah itu, rumah kentang sempat ditempati oleh seorang profesi sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Bandung.
Setelah dihuni, rumah kentang terlihat bersih dan asri. Pintu dan daun jendela dicat hijau muda. Pekarangan luas dan pepohonan besar membuat suasana rumah itu terkesan teduh.
Konon, mitos cerita seram rumah kentang itu berawal dari kelalaian seorang ibu yang sedang memasak di rumah tersebut.
Anak balita ibu itu secara tidak sengaja masuk ke kuali yang berisi air panas merebus kentang. Tentu saja, balita tersebut tewas mengenaskan.
Namun cerita lain menyebutkan, anak kecil itu nakal bukan main, sehingga asisten rumah tangga (ART) kesal.
ART yang kesal membunuh anak tersebut dengan cara merebusnya ke dalam kuali berisi kentang.
Setelah peristiwa tragis itu, warga sekitar rumah kentang sering mendengar suara tangisan anak kecil.
Selain itu, warga kerap mencium aroma rebusan kentang busuk di sekitar lokasi kejadian. Konon anak kecil yang tewas di kuali rebus kentang, kerap menampakkan diri di halaman rumah.
Warga yang mengaku pernah melihat sosok hantu anak kecil itu. Sang anak kecil Belanda tersebut terkadang ikut numpang di dalam mobil.
Mitos lain terkait rumah kentang adalah makluk gaib anjing jadi-jadian. Konon anjing berwarna cokelat berlarian di daerah Jalan Banda dan Aceh. Sosok anjing itu menghilang tepat di depan rumah kentang.
Bukan hanya anak kecil dan anjing jadi-jadian, warga sekitar juga mengaku pernah melihat sosok genderuwo hitam besar.
Bau kentang busuk dari sekitar rumah kentang konon berasal dari sosok makhluk gaib tersebut. Sosok menyeramkan tersebut kabarnya sering menjadi penyebab kecelakaan di sekitar rumah kentang.
Fakta-Fakta
Namun fakta menyebutkan, rumah itu, sebelum berubah menjadi kafe Roemah Kentang, tidak kosong, melainkan ditinggali oleh seorang profesor dari universitas swasta di Kota Bandung.
Warga sekitar yang tinggal di kawasan Jalan Aceh dan Banda menegaskan bahwa peristiwa anak kecil masuk kuali rebusan kentang hanya cerita belaka.
Mereka juga mengaku tidak pernah mencium aroma kentang busuk dari sekitar lokasi rumah kentang.
Begitu juga dengan cerita anjing jadi-jadian berwarna cokelat dan bertubuh besar. Warga sekitar mengaku tidak pernah melihat anjing tersebut.
Kemudian, warga juga menegaskan, kecelakaan lalu lintas di kawasan Jalan Banda dan Aceh terjadi bukan karena gangguan genderuwo, melainkan kawasan itu minim penerangan.
Editor : Agus Warsudi
cerita mitos fakta dan mitos mitos atau fakta rumah kentang Bandung angker Angker Mistis rumah angker tempat angker Tempat Terangker Wisata Angker
Artikel Terkait