BANDUNG, iNews.id - Aparat kecamatan dan keluarahan di Kota Bandung diminta menyiapkan rumah singgah untuk isolasi pasien positif Covid-19. Penyediaan rumah singgah ini harus segera dilakukan lantaran tingkat keterisian rumah sakit (RS) kritis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, saat ini angka penularan Covid-19 di Kota Bandung kembali tinggi. Akibatnya, rumah sakit yang dijadikan tempat isolasi kini hampir penuh terisi.
"Kami minta minimal di satu kecamatan punya satu tempat isolasi. Saya inginnya satu kelurahan itu ada satu tempat isolasi. Kami (Pemkot Bandung) khawatir ruangan isolasi hanya mengandalkan yang disiapkan oleh pemerintah kota tidak akan cukup," kata Sekda Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Rabu (11/11/2020).
Idealnya, ujar Ema, ruang rawat inap pasien tidak lebih dari 60 persen dari total kapasitas. Namun, saat ini, tingkat keterisian ruang isolasi yang disiapkan Pemkot Bandung telah mencapai 76 persen.
"Pemkot Bandung harus mencari fasilitas di luar rumah sakit. Bisa saja seperti di Jakarta, ada hotel yang dijadikan seperti rumah sakit (tempat isolasi). Nah, Bandung sekarang harus siap seperti itu," ujar Ema.
Sekda Kota Bandung menuturkan, Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung, Jalan Kopo, yang selama ini menjadi tempat isolasi pasien atau orang tanpa gelaja (OTG), kini mulai menerima pasien dengan gejala.
"Belum over capacity (tingkat keterisian ruang rawat inap di RS). Tapi saat ini sudah dalam kategori maksimal. RSKIA yang tadinya hanya untuk merawat pasien tanpa gejala, sekarang masuk ke pasien kategori yang bergejala," tutur Sekda.
Ema mengatakan, Pemkot Bandung masih memiliki sejumlah tempat isolasi untuk pasien tanpa gelaja di beberapa hotel. "Kami (Pemkot Bandung) masih punya dua hotel (untuk rawat inap pasien Covid-19), yakni hotel S dan hotel U. Sekarang kami sedang mempersiapkan hotel C di satu kawasan Bandung utara dan barat," kata dia.
Editor : Agus Warsudi
kota bandung ruang isolasi COVID-19 Covid jumlah pasien covid-19 pandemi Covid-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 ruang isolasi penuh pandemi covid
Artikel Terkait