BANDUNG, iNews.id - Kebakaran yang meludeskan bangunan Rumah Makan (RM) Ampera, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Kamis (12/1/2023), diperkirakan menimbulkan kerugian Rp2,7 miliar. Selain RM Ampera, api juga melumat habis rumah makan di sampingnya.
Berdasarkan laporan akhir Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, api menyambar rumah makan Burger King dan meludeskan warung Ayam Bakar KQ5.
Di restoran cepat saji ini, api membakar dinding, CCTV sensor drive true, kanopi, dan neon sign (menu). Burger King diperkirakan mengalami kerugian Rp30.000.000.
Nilai kerugian terbesar dialami RM Ampera. Luas bangunan lahan 2.000 meter persegi. Namun luas bangunan terbakar sekitar 800 meter persegi. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar.
Kemudian, warung Ayam Bakar KQ5 ludes terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai 700.000.000. Akibat kebakaran itu, 26 karyawan Ayam Bakar KQ5 terpaksa harus berhenti bekerja. "Total kerugian Rp2.730.000.000 (Rp2,7 miliar)," tulis Diskar PB dalam laporan akhir.
Dalam laporan itu, kronologi kejadian, kebakaran diduga sementara berawal dari cipratan minyak panas yang tersambar api. Dugaaan itu disampaikan Manajer RM Ampera Adi.
Saat hendak dipadamkan oleh pegawai menggunakan karung basah, api tiba-tiba membesar. Karyawan dan beberapa tamu lari menyelamatkan diri. Akibat kepanikan saat RM Ampera terbakar, dua pegawai terkilir di kaki dan lengan, yaitu Heni (28) dan Iwan (26).
Kapolsek Rancasari Kompol Oesman Imam mengatakan, polisi belum dapat memastikan penyebab kebakaran di RM Ampera. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui hal tersebut.
"Untuk dugaannya (penyebab kebakaran RM Ampera) belum. Kami olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengetahui penyebab kebakaran atau dugaan sementara,” kata Kapolsek Rancasari.
Kompol Oesman Imam menyatakan, sempat terjadi kemacetan saat petugas pemadam kebakaran memadamkan api. Polisi menutup sementara jalur lambat di area lokasi kejadian. "Akses jalan macet, memang saat terjadi itu jam keluar istirahat," ujar Kompol Oesman Imam.
Editor : Agus Warsudi
dampak kebakaran dinas kebakaran kebakaran rumah makan Rumah makan terbakar Diskar PB Kota Bandung kota bandung
Artikel Terkait