BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebelum dinyatakan positif virus Korona atau Covid-19, sempat melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan pada Minggu, 8 Maret hingga Senin, 16 Maret 2020 lalu. Bahkan orang nomor satu di Pemkot Bogor ini sempat menggelar konferensi pers tanpa mengenakan masker.
Informasi dihimpun menyebutkan, salah satu agenda kunjungan ke dua negara tersebut di antaranya yakni mendorong dan meningkatkan pelayanan publik di Kota Bogor. Sekadar diketahui Azerbaijan merupakan negara yang masuk dalam urutan ke-42 terjangkit virus Korona.
Saat di Baku, Azerbaijan, Bima Arya sempat menggelar video confrence dengan jajarannya yang ada di Bogor dan menyampaikan kondisi kesehatan.
"Alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya sedang berada di Kota Baku, Azerbaijan didampingi Pak Dubes, dan juga Kadis Perizinan serta Bagian Pemerintahan Pemkot Bogor," kata Bima Arya, Sabtu, (14/3/2020).
Dia memaparkan kunjungan kerja ke Azerbaijan tersebut, dalam rangka mendorong dan meningkatkan pelayanan publik di Kota Bogor.
"Di sini kami belajar tentang bagaimana pelayanan publik berjalan. Kunjungan kerja ini untuk mempercepat penetrasi Mal Pelayanan Publik di Kota Bogor, karena tahun ini kami menjadi rujukan nasional dalam penggunaan aplikasi digital yang terintegrasi," katanya.
Bima Arya juga mengaku sempat melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan ASAN Xidmat (Mal Pelayanan Publik di Azerbaijan) dengan kondisi tubuh dalam keadaan bugar. Sepulang dari Azerbaijan, Bima Arya langsung pulang ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) pada Senin, 16 Maret 2020 lalu.
Sebelumnya, Bima Arya dipastikan positif terinfeksi virus korona. Kondisi orang nomor satu di Kota Bogor itu diketahui setelah RS Bogor Senior Hospital mengeluarkan hasil tes swab yang dilakukan pada Selasa 17 Maret 2020 lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Bogor dr Sri Nowo Retno mengatakan, selain Wali Kota Bogor, hasil tes menyatakan salah satu pejabat pemkot lain juga positif terinfeksi virus korona. Sementara tiga anggota rombongan yang lain dinyatakan negatif.
"Setelah dinyatakan positif, Wali Kota dan pejabat yang dimaksud selanjutnya menjalani proses isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis malam 19 Maret 2020 selama minimal 14 hari ke depan," kata Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulis, Jumat (20/3/2020).
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait