Ridwan Kamil Klaim PPKM Darurat Turunkan Tingkat Keterisian RS di Jabar

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengklaim, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat berhasil menurukan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan. Penurunan itu cukup signifikan sebesar 3-4 persen.

Klaim itu disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau penyekatan di gerbang Tol Pasteur bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kajati Jabar Ade Adhyaksa.

"BOR Jabar turun 3-4 persen. Tujuan PPKM darurat itu menurunkan BOR supaya rumah sakit tidak kolaps. Sudah tiga hari konsisten turun, mudah-mudahan turun terus," kata Kang Emil sapaan Akrab Ridwan Kamil, Sabtu (10/7/2021) 

Kang Emil menyatakan, PPKM darurat mendisiplinkan masyarakat, terutama dalam hal mobilitas yang berkurang. Saat ini penurunan mobiltas masyarakat sebesar 30 persen atau naik 10 persen dibanding tiga hari pertama PPKM darurat.

"Masih naik turun, mudah-mudahan dengan penurunan mobilitas itu menurunkan juga potensi penularan virus Corona varian delta. Bukti penuruan, terlihat di Tol Pasteur. Biasanya, Sabtu-Minggu macet banget. Hari ini seperti jalan biasa. Artinya kesadaran sudah jauh lebih baik di hari kelima sampai ketujuh ini," ujar Kang Emil.

Gubernur Jabar menuturkan, penurunan tingkat keterisian rumah sakit disebabkan angka kesembuhan pasien Covid-19 meningkat dan penyebaran Covid 19 mulai terkendali.

Berdasarkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) pada Jumat (9/7/2021), BOR RS rujukan berada di angka 87,87 persen atau turun beberapa persen dibanding sebelumnya. 

Untuk pasien Covid-19 kategori hijau atau tanpa gejala tersedia 10.836 tempat tidur. Kategori kuning atau gejala ringan 6.185. Sedangkan gejala berat atau kategori merah ada 556. Sementara untuk perawatan intensif atau kategori ungu sebanyak 920.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini