BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya bertemu dengan ulama karismatik Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau Habib Luthfi. Orang nomor satu di Jabar itu mengaku dipanggil ke Kota Pekalongan untuk mendapatkan arahan dan nasihat tentang bagaimana pemimpin harus tangguh dan menjadi teladan dalam menghadapi ujian pandemi Covid-19 ini.
"Dipanggil ke Kota Pekalongan oleh Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, untuk mendapatkan arahan dan nasehat tentang bagaimana pemimpin harus tangguh dan menjadi teladan dalam menghadapi ujian pandemi Covid-19 ini," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam akun Instagramnya, Minggu (12/7/2020) malam.
Ridwan Kamil mengatakan, dalam pertemuan itu, Habib Luthfi juga menceritakan tentang pentingnya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila. Angggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu juga menekankan kepada Ridwan Kamil pentingnya menghormati kebhinekaan di Indonesia.
Namun, Ridwan Kamil juga menceritakan keterkejutannya karena ternyata Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya bisa berbahasa Sunda halus. Bahkan, ulama kelahiran Pekalongan, 10 November 1947 itu fasih berbahasa Sunda.
"Yang paling surprise, ternyata bisa berbahasa Sunda halus dengan fasih, karena memang ada turunan dari tanah Sunda juga," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil turut membagikan foto-fotonya saat bertemu dengan Habib Luthfi. Dia juga membagikan pelajaran yang dia dapat dari pertemuan dengan pendakwah yang juga Ketua MUI Jateng itu. "Hidup selamat itu jika kita dalam kehidupan selalu menggunakan ilmunya para ulama agar hadir pemimpin adil, dermawannya orang berpunya dan dijabahnya doa kaum duafa," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait