BANDUNG, iNews.id - Pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Projo telah merekomendasikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai sosok calon wakil presiden (cawapres) terkuat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pengaman menilai, Projo memilih Ridwan Kamil karena faktor kedekatan dengan Jokowi.
Diketahui, Ridwan Kamil meraih dukungan terbesar dari para pendukung Presiden Jokowi yang tergabung dalam Projo itu lewat Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia pertama yang digelar di Bandung, Minggu (28/8/2022) lalu.
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menilai, posisi Ridwan Kamil sebagai cawapres terkuat atau paling banyak dipilih dalam Musra bukanlah hal yang mengejutkan mengingat sejumlah hasil survei pun sudah mengetengahkan hasil yang sama.
Namun, lanjut Firman, di balik semua itu, ada faktor lain dan penting yang membuat sekitar 30 persen peserta Musra Indonesia pertama itu menjatuhkan dukungan kepada Ridwan Kamil, yakni kedekatan dengan Presiden Jokowi.
"Ridwan Kamil juga punya kedekatan dengan Jokowi. Secara personal, 2019 RK (Ridwan Kamil) dukung Jokowi. RK juga sempat disebut calon kepala otorita IKN (Ibu Kota Nusantara) dan ini ada kedekatan," kata Firman, Rabu (31/8/2022).
Meski begitu, Firman mengatakan bahwa hasil Musra murni usulan Projo. Sedangkan pengusungan tokoh cawapres, termasuk calon presiden (capres) ada di tangan partai.
"Ini kan usulan relawan, sedangkan yang nanti menentukan partai dan partai belum mengerucut. Ini balik lagi harus ke partai tiketnya dan dinamika masih cair," ujarnya.
Firman juga menilai, meski posisi Ridwan Kamil kini menguat di bursa capres cawapres 2024, namun dia yakin bahwa mantan Wali Kota Bandung itu akan tetap fokus menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur Jabar hingga 2023 mendatang karena belum adanya kepastian dari partai.
"Ridwan Kamil dalam beberapa kesempatan bicara, kalau ada peluang ke level nasional beliau tidak menolak," katanya.
Menurutnya, fokus menuntaskan tugas Gubernur Jabar menjadi pilihan terbaik mengingat posisi Ridwan Kamil cukup strategis karena memiliki kepantasan mengikuti berbagai opsi kontestasi, baik Pilpres 2024 hingga Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI maupun Jabar.
"Dia banyak opsi. Disebut sebagai kandidat presiden, kandidat cawapres, sekarang muncul sebagai gubernur DKI dan Jabar periode kedua. Opsi banyak dan ini politik masih cair dan kang Emil tetap fokus dulu ke Jabar," terangnya.
Diketahui, berdasarkan hasil Musra Indonesia pertama, capres urutan pertama, yakni Jokowi dengan raihan 1.704 suara atau 29,79 persen yang disusul Sandiaga Uno dengan raihan 968 pemilih atau 16,92 persen.
Di urutan ketiga, ada Ganjar Pranowo yang mendapatkan 921 suara atau 16,10 persen disusul Prabowo Subianto dengan raihan 635 suara atau 11,10 persen.
Adapun urutan kelima ditempati Anies Baswedan dengan raihan 516 suara atau 9,02 persen. Sementara Ridwan Kamil sendiri berada di urutan keenam dengan raihan 296 suara atau 5,17 persen.
Sedangkan untuk cawapres, Musra Indonesia pertama menempatkan Ridwan Kamil di posisi pertama dengan raihan 2.225 suara atau 38,89 persen. Di posisi kedua, ada Airlangga Hartarto dengan raihan 758 suara atau 13,25 persen disusul Erick Thohir di urutan ketiga dengan raihan 733 suara atau 12,81 persen.
Nama lainnya pun turut muncul meski dengan raihan suara yang tidak signifikan, di antaranya Arsjad Rasjid, Puan Maharani, Anies Baswedan hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Basis dukungan untuk Ridwan Kamil sangat kuat di Jabar," kata Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea, Rabu (31/8/2022).
Editor : Agus Warsudi
cawapres terpilih bacawapres bursa cawapres cawapres cawapres jokowi cawapres joko widodo gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil pilpres 2024
Artikel Terkait