BANDUNG, inews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membisiki Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait capaian vaksinasi Covid-19 di Jabar yang sudah mencapai 83 persen. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan presidential lecture atau kuliah umum dalam rangka Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di Kampus Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (17/1/2022).
"Pak Gubernur (Ridwan Kamil) bisik-bisik ke saya. Pak Jawa Barat sudah 83 persen. Iya, iya, iya, iya, kata saya," kata Presiden Joko Widodo.
Jokowi menyebut, capaian vaksinasi Covid-19 di 30 provinsi di Indonesia sudah mencapai 70 persen, termasuk di Jabar. Hal itu menurutnya sebagai capaian yang membanggakan. Pasalnya, tantangan vaksinasi di Indonesia cukup berat.
"Saat ini, 30 provinsi telah mencapai target di atas 70 persen, vaksinasi sudah mencapai 297.500.000, angka yang tidak kecil. Oh ya, tadi di atas 70 persen termasuk Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 297 juta itu (penyuntikan vaksin) bukan barang yang mudah untuk negara serumit Indonesia," ujar Presiden.
Untuk mencapai kekebalan kelompok atau herda immunity, ujar Jokowi, bukanlah pekerjaan mudah. Sebab, pemerintah harus menyuntik vaksin sebanyak 297 juta dosis kepada warga yang tersebar di 17.000 pulau, 514 kabupaten dan kota, 34 provinsi dengan tantangan kondisi geografis. "Bukan barang mudah. Ada (vaksinator) yang harus naik perahu, naik sepeda motor ke gunung. Bukan barang mudah," tutur Jokowi.
Presiden mengapresiasi TNI dan Polri yang mendukung penuh program vaksinasi. Berkat kerja sama semua pihak, capaian vaksinasi di Indonesia kini berada di urutan keempat dunia setelah China, Brazil, dan Amerika. "Kita ini vaksinasi nomor 4 di dunia setelah China, Brazil, Amerika, dan Indonesia," ucap Presiden.
Jokowi menambahkan, pandemi Covid-19 tidak boleh menghentikan transformasi besar-besaran di Indonesia yang kini terus berjalan berjalan, yakni yakni transformasi ekonomi, ekonomi hijau, dan transformasi ekonomi digital. "Pandemi COVID-19 tidak boleh menghentikan transformasi besar yang kita lakukan, harus terus berjalan," ujarnya.
Menurut Presiden, nilai-nilai Pancasila berperan penting terhadap penurunan angka Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari angka kasus Covid-19 yang bisa turun signifikan berkat gotong royong masyarakat yang merupakan salah satu nalai dari Pancasila.
Pada pertengahan 2021, kata Presiden, angka pertambahan kasus harian mencapai 56.000 pasien. Sedangkan kini dapat menurun hingga sekitar 100 hingga 200 kasus per hari.
"Kenapa kita bisa menurunkan drastis dari 56.000 ke angka 100, karena kita memiliki gotong royong, Pancasila kita dari situ," kata Presiden Jokowi.
Di masa pandemi, ujar Jokowi, berbagai elemen masyarakat saling membantu satu sama lain. Masyarakat yang berkecukupan di desa hingga tingkat RW, menurutnya masih bersedia untuk meminjamkan fasilitas untuk ruang isolasi warga lainnya. "Yang punya mau memberi sembako kepada yang kesusahan. Itu saya lihat betul. Implementasi dari Pancasila itu ada," ujar Presiden.
Penerapan nilai-nilai Pancasila, tutur Presiden Jokowi, juga terlihat dari angka vaksinasi yang telah mencapai 70 persen di 30 provinsi atau sudah ada 297 juta orang yang mendapat vaksin.
Editor : Agus Warsudi
gubernur ridwan kamil gubernur jawa barat ridwan kamil ridwan kamil Capaian Vaksinasi bukti vaksinasi covid-19 vaksinasi covid-19 presiden joko widodo presiden jokowi kota bandung
Artikel Terkait