Gubernur Jabar Ridwan Kamil berfoto bersama Geraldine Beldi, guru SD di Kota Bern yang menemukan jenazah Eril di Bendungan Engehalde, Sungai Aare. Kang Emil mengapresiasi media yang adil dalam memberitakan Eril. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi media yang telah adil dalam memberitakan meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz yang akrab disapa Eril. Menurut Ridwan Kamil, meninggalnya Eril menjadi momen media arus utama menunjukkan jati diri sebagai referensi bagi masyarakat.

"Media mainstream (arus utama) telah adil memberitakan Eril. Saya sangat berterima kasih," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima Antara, Rabu (15/6/2022).

Pemberitaan seputar berpulangnya Emmeril Kahn Mumtadz mendapat perhatian dari ayah sekaligus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Saat menerima kunjungan pengurus Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred), Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyampaikan apresiasi dan terima kasih.

Ridwan Kamil menyesalkan munculnya berita-berita yang menonjolkan paranormal dalam pemberitaan Eril. Dia juga mengaku tidak berani melihat akun-akun media sosial yang menyebarkan informasi hoaks soal Eril.

Dalam pertemuan dengan Forum Pemred, Kang Emil juga banyak bercerita mengenai proses evakuasi jasad putra sulungnya itu. Menurut dia, ada skenario indah yang disiapkan Sang Pencipta untuk memberi jeda 14 hari, dari mulai hilang hingga jasad Eril ditemukan.

Dia pun menceritakan banyak hal baik yang Eril lakukan secara 'sunyi' di masa hidupnya. Menurut Kang Emil, ada banyak testimoni yang menceritakan kebaikan Eril. Bahkan, dia pun mengaku kaget setelah banyak orang yang menceritakan kebiasaan baik Eril. "Ada sopir taksi yang mengaku pernah dibela Eril saat hendak dikeroyok," tutur Kang Emil.

Dia menambahkan bahwa ada banyak pembelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan hidup Eril. Kang Emil pun mengaku banyak memetik hikmah dari kejadian itu. "Eril sudah menjadi milik publik. Kami memiliki sebagiannya saja," kata dia.

Dalam pertemuan itu, pengurus Forum Pemred diwakili oleh Ketua Forum Pemred Arifin Asydhad (Pemred Kumparan), Sekretaris Jenderal Forum Pemred Titin Rosmasari (Pemred CNN), Irfan Junaidi (Pemred Republika), dan Hery Trianto (Direktur Bisnis Indonesia).

Arifin mengungkapkan pemberitaan mayoritas media arus utama terkait Eril masih baik dan memperhatikan prinsip dan kode etik jurnalistik. Hanya sebagian kecil media arus utama yang mengembangkan pemberitaannya dengan cara-cara kurang tepat.

“Adanya pemberitaan sebagian kecil media yang tidak mengindahkan kode etik ini salah satunya disebabkan karena ekosistem media saat ini yang mementingkan klik dan views. Ini menjadi tantangan dan introspeksi untuk terus dibenahi,” kata Arifin.

Media arus utama, lanjut Arifin, seharusnya memang tidak semata-mata mengejar trafik. Karena itu, kata Arifin, Forum Pemred berkomitmen penuh untuk membangun ekosistem media yang lebih sehat untuk mendukung jurnalisme yang lebih baik.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network