BANDUNG, iNews.id - Ribuan tenaga tenaga kesehatan (nakes) dan non-nakes honorer se-Jawa Barat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (5/8/2022). Mereka menuntut diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK).
Para pengujuk rasa datang mengenakan pakaian serba putih ke Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tersebut sejak pukul 08.00 WIB. Dalam aksinya, para nakes honorer tersebut membentangkan spanduk dan poster berisi tuntutan serta jerit hati mereka mengabdi selama puluhan tahun tetapi tak mendapatkan perhatian pemerintah.
Sementara, para orator membakar semangat para pengunjuk rasa dengan berorasi di atas mobil komando menggunakan pengeras suara. Para honorer meminta Pemprov Jabar menerapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 tahun 2018 tentang peluang kalangan profesional menjadi ASN.
Selain itu, para nakes honorer juga meminta jalur PPPK tidak dibuka bagi masyarakat umum namun hanya untuk tengaa honorer yang sudah mengabdi kepada negara selama puluhan tahun.
Roy, koordinator aksi mengatakan, selama masa pandemi, 2020-2021, tenaga kesehatan berjuang bertaruh nyawa melayani masyarakat. Ironisnya, saat pandemi melandai, pemerintah justru menghapus tenaga honorer. "Aturan ini merugikan para tenaga tenaga kesehatan honorer," kata Roy.
Jika aspirasi tidak didengar pemerintah, ujar Roy, tenaga honorer akan kembali menggelar unjuk rasa lebih besar sampai mendapatkan kejelasan nasib para tenaga kesehatan honorer.
Editor : Agus Warsudi
tenaga kesehatan Demo tenaga kesehatan demo honorer honorer honorer dihapus nasib honorer tenaga honorer Penghapusan honorer gedung sate Gedung sate Bandung
Artikel Terkait