Kapolres Majalengka AKBP Mariyono menjelaskan rencana pemindahan Amsor, tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Tol Cipali, Jawa Barat (Jabar), Selasa (18/6/2019). (Foto: iNews/Mohamad Zeni Johadi)

MAJALENGKA, iNews – Kepolisian Resor (Polres) Majalengka, Jawa Barat (Jabar) resmi menetapkan penyerang sopir bus maut di Tol Cipali, Kabupaten Majalengka, sebagai tersangka. Untuk memudahkan proses pemeriksaan dan penyelidikan, laki-laki bernama Amsor (29), itu akan dipindahkan dari Cirebon ke Majalengka, Selasa (18/6/2019).

Diketahui, hingga Selasa pagi tadi, tersangka penyerang sopir bus hingga mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan 12 orang di Tol Cipali, masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon. Para korban kecelakaan lainnya juga dirawat intensif di rumah sakit itu.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Majalengka AKBP Mariyono mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim medis RS Mitra Plumbon dan keluarga tersangka untuk proses pemindahannya ke Majalengka.

“Kami akan koordinasi dengan tim medis apakah yang bersangkutan bisa dipindahkan. Kami juga akan koordinasi dengan keluarga tersangka. Tersangka kami pindahkan ke RSUD Majalengka untuk mempermudah penyelidikan kasus kecelakaan ini,” kata Mariyono.

Amsor akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP juncto 359 KUHP yang menyebutkan, “barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. “Atas perbuatan tersangka mengakibatkan 12 orang meninggal,” katanya.

Untuk penyelidikan kasus kecelakaan maut tersebut, Polres Majalengka juga sudah memeriksa delapan saksi. ”Saksi yang kami periksa semuanya korban kecelakaan, termasuk saksi kunci. Semua sudah kami periksa,” kata Kapolres Majalengka.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan sejumlah kendaraan di Tol Cipali Kilometer (Km) 150, Kabupaten Majalengka, Jabar, pada Senin siang (17/6/2019), dipicu oleh tindakan seorang penumpang bernama Amsor yang menyerang sopir bus. Kecelakaan ini mengakibatkan 12 penumpang tewas dan puluhan luka-luka.

Dari pengakuan Amsor, dia menyerang sopir Bus Safari Lux Salatiga karena sebelumnya mendengar percakapannya dengan kernet di telepon yang menyebutkan akan membunuhnya. Namun, alasan laki-laki yang bekerja sebagai petugas sekuriti di Gandaria Tower Jakarta itu masih menimbulkan tanda tanya. Karena itu, dia akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.

“Apakah betul, masak sopir dan kernetnya tiba-tiba ingin membunuh penumpangnya berdasarkan hasil pembicaraan di telepon. Ini pasti ada sesuatu yang harus didalami. Nanti kami akan melakukan pemeriksaaan kejiwaan terhadap si Amsor ini,” kata Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi di Cirebon.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network