BANDUNG, iNews.id - Pada Jumat 14 Juli 2023 besok, seharusnya menjadi hari bahagia bagi Fahmi Husaeni dan Anggi Anggreani. Sebab, Fahmi dan Anggi telah menjadwalkan menggelar hajatan ngunduh mantu atau resepsi pernikahan mereka pada hari itu.
Bahkan 1.000 lembar undangan telah dicetak dan siap disebar. Namun sayang, hari bahagia itu harus kandas karena Anggi Anggraeni, kabur meninggalkan suaminya Fahmi Husaeni. Anggi lebih memilih bersama kekasihnya Andrian Lase (AL).
Anggi kabur selama 13 hari. Selama itu pula Anggi bersama sang kekasih AL. Mereka berpindah-pindah tempat tinggal. Setelah dibujuk keluarga, akhirnya Anggi bersedia pulang ke Kabupaten Bogor pada 7 Juli 2023.
Fahmi pun telah menceraikan istrinya Anggi Anggraeni secara agama. Rencananya, Fahmi akan mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Bogor.
Dedi Mulyadi berkunjung ke rumah Fahmi di kediamannya, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Di sana Dedi Mulyadi melihat satu kardus penuh berisi undangan ngunduh mantu telah dicetak.
“Rencanannya hari Jumat dan Sabtu ngunduh mantu di sini. Semuanya ada 1.000 undangan, sebagian sudah dibakar,” kata Fahmi, Rabu (12/7/2023).
Dedi Mulyadi menyarankan keluarga tetap menggelar syukuran namun dengan tema cerai. Sebab tanpa peristiwa kemarin bisa jadi Fahmi akan hidup berumah tangga dalam lingkar pengkhianatan.
“Ganti selamatan saja. Selamatan karena peristiwa itu (Anggi kabur) terjadi. Bagaimana kalau peristiwa itu terjadi setelah kawin? Kemudian pergi diam-diam, suaminya tidak tahu, di depan baik-baik, di belakang jalan sama yang lain, nanti hamil, kan lebih parah,” kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi.
“Artinya peristiwa kemarin ambil hikmahnya. Lebih baik terjadi secara terbuka daripada nanti setelah menikah,” ujar Kang Dedi.
Fahmi, tutur Kang Dedi, seharusnya berterima kasih kepada Anggi yang sudah jujur dan tidak berpura-pura di awal pernikahan. Kalau tidak jujur dan pernikahan terus berlanjut apalagi sampai memiliki anak akan membawa keburukan dalam hidup Fahmi.
“Fahmi sekarang punya kesempatan cari yang lebih baik. Memang sekarang sakit, tapi besok bisa ketemu sama yang lebih cantik, baik, solehah,” tutur Kang Dedi.
Politisi Partai Gerindra ini pun menyarankan Fahmi segera mengurus perceraian ke pengadilan agama. Sebab meski telah cerai secara agama namun belum sah di mata hukum.
Selain memberi motivasi untuk tetap semangat menjalani kehidupan, Kang Dedi pun memberikan uang Rp1,5 juta sebagai ganti modal membuat undangan.
Fahmi pun membawa satu surat undangan dan membakarnya di hadapan Kang Dedi. “Mohon maaf kita tidak bisa bersatu kembali. Ibarat hati, api ini membakar dan akan melupakan semuanya,” ujar Fahmi.
Di akhir pertemuan KDM menggandeng Fahmi ke pelukan ibunya. Sebab saat ini perempuan yang harus benar-benar dicintai adalah ibunya.
“Sekarang mah daripada susah mencintai wanita lain mending mencintai ibunya saja,” ucap Kang Dedi.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait