CIMAHI, iNews.id - Rekayasa arus lalu lintas (lalin) sebagai antisipasi pembangunan Underpass Sriwijaya-Dustira di Kota Cimahi, mulai dilakukan, Sabtu (24/7/2021). Pada pelaksanaannya mendapatkan pengawalan penuh dari jajaran Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Cimahi.
Berdasarkan skema awal yang disusun kendaraan dari arah Tol Baros diarahkan ke Jalan Sudirman kemudian melintasi Jalan Warung Contong. Di titik tersebut ditekuk kiri untuk melalui Flyover Padasuka lalu keluar di Jalan Amir Machmud menuju Padalarang maupun Alun-alun Cimahi.
Kemudian kendaraan dari arah Jalan Sudirman yang berbelok ke Jalan Urip Sumoharjo akan memutar kembali ke Jalan Gatot Subroto dan Jalan Baros untuk menuju Jalan Gandawijaya maupun arah Padalarang serta ke kawasan Lembang.
Bagi kendaraan yang hendak ke arah Baros mengambil arah belok kanan melintasi RS Dustira lalu ke Jalan Gatot Subroto dan lanjut ke Baros. Sebelumnya, kendaraan dari arah Sudirman berbelok ke Jalan Urip Sumoharjo dan melintasi RS Dustira untuk lanjut ke Padalarang.
Sementara kendaraan dari arah Sriwijaya berbelok ke Jalan Stasiun untuk lanjut ke Jalan Gatsu menuju Bandung atau belok kanan arah Tol Baros. Rencana rekayasa lalu lintas ini diterapkan sejak hari ini hingga selesainya pelaksanaan pembangunan Underpass Sriwijaya-Dustira.
Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan, seiring dilaksanakannya pembangunan Underpass Sriwijaya, perlintasan kereta api di Jalan Sriwijaya ditutup. Hasil evaluasi hari pertama pelaksanaan rekayasa lalu lintas, terjadi penumpukan kendaraan di perlintasan kereta api Jalan Gatot Subroto karena pembagian lajur menjadi dua.
"Kalau untuk simpul kemacetan sebetulnya tidak ada, hanya saja ada penumpukan kendaraan di perlintasan sebidang kereta Jalan Gatot Subroto," kata Kasatlantas Polres Cimahi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi Hendra Gunawan menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait rekayasa arus lalu lintas tersebut pada para pengendara. Sosialisasi disupport kepolisian, Dinas PUPR, kelurahan, dan kecamatan. Sehingga tidak banyak pengendara yang bertanya karena kebingungan, terlebih ada petugas yang mengarahkan.
"Kami meminta maaf apabila rekayasa ini menimbulkan kebingungan dan kepadatan volume kendaraan di beberapa titik. Tapi ini juga demi kebaikan dan kelancaran pembangunan proyek underpass," ujar AKP Sudirianto.
Editor : Agus Warsudi
proyek underpass proyek jalur underpass pembangunan underpass underpass kota cimahi polres cimahi
Artikel Terkait