Salah satu titik Jatilima di Desa Tejamulya yang rawan longsor. (Foto: MNC Portal/Inin Nastain)

MAJALENGKA, iNews.id - Jalan Timur Lingkar Majalengka (Jatilima) di Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dinilai rawan diterjang longsor. Karena itu, Pemkab Majalengka berencana mengubah rute jalan itu untuk menghindari lokasi rawan longsor di objek wisata Terasering Panyaweuyan.

Sekda Majalengka Eman Suherman mengatakan, ruas jalan Jatilima relatif aman. Kalaupun ada kendala, lebih sebagai terkena dampak longsoran dari tebing Terasiring Panyaweuyan.

"Tidak ada persoalan dengan jalannya. Jalan itu rusak ketika ada longsoran dari atas jatuh (menutup jalan)," kata Eman, Jumat (15/1/2021).

Karena itu, ujar Eman, akan dilakukan perubahan rute. Rencananya, ada pembelokan jalur beberapa meter Jatilima untuk menghindari tebing yang rawan longsor di Terasiring Panyaweuyan.

"Sekarang teman-teman dari (Dinas) PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) rencananya membuat jalan memotong dan membuat jembatan. Menghindari itu (titik rawan longsor), berubah dari sekarang. (berubah dari rencana awal) sekitar 30 meter, di tempat rawan itu. (Proyek Jatilima) dilanjutkan," ujarnya.

Eman menuturkan, tebing rawan longsor berada di Desa Jatimulya Mangku. "Bagian jalan (Jatilima) juga ambles," tutur Eman.

Jatilima merupakan program Pemkab Majalengka untuk mempermudah akses ke sejumlah objek wisata. Jalan ini menghubungkan Kecamatan Sindangwangi dengan Cikijing sepanjang 40 kilometer. 

Proyek Jatilima bukan membuat jalan baru, melainkan hanya pembenahan, di antaranya menambah lebar. Jalan melintasi objek wisata Terasering Panyaweuyan itu memiliki lebar sekitar 5,5 meter. 

Setelah jadi, Jatilima diharapkan jadi solusi mengatasi kemacetan jalan yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Kuningan yang kerap terjadi setiap musim libur tiba.

Namun persoalannya, Jatilima melewati beberapa titik di sekitar Desa Tejamulya, berdekatan dengan rawan longsor. Seperti dua pekan lalu, tebing di sisi Jatilima, Desa Tejamulya longsor.

Material tanah dan batu menutupi jalan itu. Akibatnya, akses masyarakat Desa Tejamulya yang akan ke Desa Cibunut (Kecamatan Argapura) dan sebaliknya tertutup. 

Petugas kesulitan mengevakuasi material longsoran berupa batu besar. Hingga saat ini, material longsoran itu belum dibersihkan. Alat berat milik Pemkab Majalengka tak bisa digunakan untuk memindahkan material longsoran.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network