Calhaj hendak berangkat ke Tanah Suci Mekkah. (FOTO: ILUSTRASI/Antara)

MAJALENGKA, iNews.id - Sebanyak 195 guru di Kabupaten Majalengka berangkat ke Tanah Suci Mekkah melaksaakan ibadah haji tahun ini. Mereka diminta membantu calhaj lansia selama berada di Arab Saudi.

Bupati Majalengka Karna Sobahi berharap ratusan guru itu membantu petugas haji melayani para para jemaah haji lainnya, terutama yang lanjut usia (lansia).

"Ratusan guru Majalengka ini tergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter). Mereka berangkat melaksanakan ibadah haji," kata Bupati Majalengka. 

"Tentu (para guru) bisa membantu petugas-petugas yang sudah disiapkan pemerintah melayani para jemaah haji, terutama lansia," ujar Karna Sobahi.

Peran para guru selama berada di Tanah Suci Mekkah, tutur Bupati, penting. Sebab, jumlah calon jamaah haji (calhaj) lansia asal Majalengka cukup banyak. 

"Hampir 30 persen dari jumlah (calhaj asal Majalengka) yang kami berangkatkan itu berisiko, lansia kan," tutur Bupati Majalengka.

Karna Sobahi mengatakan, saat ini cuaca di Arab Saudi cukup ekstrem. BMKG memperkirakan suhu di Arab Saudi saat musim haji mencapai 40-50 derajat celsius pada siang hari.

Karena itu, calhaj asal Majalengka diimbau mempersiapkan segala sesuatu, terutama kesehatan dan daya tahan fisik, demi kelancaran beribadah.

"Saya (baru-baru ini) bawa jamaah umrah kan, 44 orang. Pulang ke sini (Majalengka) pada sakit. Padahal cuma 4 hari di sana (Mekkah), 3 hari di Madinah. Karena cuaca. Termasuk saya juga batuk-batuk," ucap Karna Sobahi.

"(Padahal) umrah itu lebih terjamin kan. Makanan, hotel dekat, juga jarak tempuh ke (Masjidil) Harom lebih dekat. Mobilitas masyarakat belum terlalu padat," ujar Bupati.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network