BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 12 orang diketahui reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test antigen. Ke-12 orang itu merupakan warga Kota Bandung dan pendatang, yang terjaring operasi rapid test antigen di objek wisata dan terminal di Kota Bandung sejak Kami hingga Minggu (24-27/12/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, Pemkot Bandung menggelar operasi rapid test antigen secara acak dan menyasar para pelaku perjalanan dan wisatawan di terminal dan tempat wisata.
Pengetasan rapid antigen di Terminal Leuwipanjang, kata Ahyani, digelar sejak Kamis hingga Sabtu (24-26/12/2020). Sedangkan tes di tempat wisata, Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, dilaksanakan pada Minggu 27 Desember 2020.
"Hasilnya, dari 432 spesimen atau warga yang menjalani rapid test antigen, tercatat ada 12 orang reaktif Corona. Perincian 12 orang reaktif Corona itu, sembilan di Terminal Leuwipanjang dan tiga di Kebun Binatang Bandung. Sedangkan rapid test antigen di hotel, tidak ada yang reaktif," Kata Ahyani Raksanagara di Kantor Dinas Kesehatan Pemkot Bandung, Senin (28/12).
Operasi rapid test antigen secara acak baik di terminal maupun tempat wisata, ujar Ahyani, akan dilaksanakan sampai 8 Januari sesuai Surat Edaran Wali Kota Bandung Oded M Danial tentang kewaspadaan masa libur.
"Sebagai tindak lanjut, 12 orang reaktif Covid-19 itu bakal dirujuk ke ruangan isolasi dan diminta tak bepergian. Mereka pun diminta menjalani tes lanjutan dengan menggunakan metode PCR atau swab test," ujar Ahyani.
Sebab, tutur Kadinkes Kota Bandung, rapid test antigen bukan diagnosa tetapi screening. Sehingga, orang yang reaktif harus melakukan pemeriksaan lanjutan dengan PCR atau swab test.
Jika pasien berdomisili di luar kota, tim berkoordinasi dinas kesehatan domisili yang bersangkutan berasal. Tim mencatat nama dan alamat lengkap pasien sesuai kartu identitasnya atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Ada yang Bandung dan luar Bandung. Kalau yang di terminal itu dari titik Bandung mau ke luar. Tapi yang wisatawan ada yang KTP-nya bukan Bandung," tutur Kadinkes.
Diberitakan sebelumnya, Disbudpar dan Dinkes Kota Bandung menggelar rapid test antigen di tempat wisata, Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung pada Minggu (27/12/2020). Pengunjung Kebun Binatang dihalau di pintu masuk 3, untuk dilakukan tes rapid antigen secara acak.
Sebanyak 20 petugas gabungan melakukan pemeriksaan dan tes selama satu jam, mulai pukul 10.00-11.00 WIB.
"Rapid kami lakukan secara acak, tidak memandang dia dari mana. Targetnya, ada 100 pengunjung Kebun Binatang yang kami test," kata Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rose Arosdiani.
Jika ditemukan ada pengujung reaktif, petugas langsung mengarahkan untuk dilakukan tes swab di layanan kesehatan terdekat.
Sementara itu, jumlah calon penumpang yang diketahui reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test antigen di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat, bertambah jadi 9 orang. Pada Kamis-Jumat-Sabtu (24-25-26/12/2020), 7 calon penumpang reaktif dan hari ini Minggu (27/12/2020) tambah dua orang.
Total calon penumpang yang reaktif setelah menjalani rapid test antigen gratis yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Satgas Covid-19 Kota Bandung.
Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat mengatakan, pengetesan ini sudah dilakukan sejak Kamis 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021. Sejak Kamis 24 Desember 2020 hingga Minggu (27/20/2020), total 225 calon penumpang yang menjalani rapid test antigen.
"Hari ini pemeriksaan masih berlangsung dan ada tambahan dua reaktif. Jadi total sembilan calon penumpang," kata Asep, saat dihubungi, Minggu (27/12/2020).
Setiap penumpang yang reaktif, ujarnya, terpaksa dibatalkan keberangkatannya dan diarahkan ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, swab test.
"Ya, keberangkatan ditangguhkan dan dipulangkan. Petugas kesehatan berkoordinasi dengan puskesmas setempat sesuai alamat penumpang (untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan swab test)," ujarnya.
Asep Hidayat menuturkan, kesembilan penumpang reaktif Covid-19 itu, berasal dari Bandung Raya seperti Soreang, Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Kota Bandung.
Kegiatan rapid tes akan berlangsung selama 10 hari ke depan dengan target 70 orang perhari. Pengetesan rapid antigen diprioritaskan kepada penumpang yang akan berangkat ke Jakarta.
Editor : Agus Warsudi
reaktif covid-19 COVID-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 hasil rapid test rapid test antigen rapid test kota bandung jawa barat
Artikel Terkait