BANDUNG, iNews.id - Para pelajar jurusan Tata Boga SMKN 9 Bandung berkreasi membuat beragam menu makanan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal itu dilakukan untuk memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan kebahagiaan dengan berbagi kebaikan kepada sesama.
Melalui program Rantang Siswa yang digagas Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, mereka bekerja sama untuk membuat satu hidangan atau menu buka puasa lengkap dengan takjilnya untuk dibagikan kepada masyarakat yang melintas di depan sekolahnya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
Ketua Osis SMKN 9 Bandung, Muhammad Rakha Purnama mengatakan, kegiatan Rantang Siswa ini digelar untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir. Tahun sebelumnya, kegiatan ini hanya dilakukan di rumah dan dibagikan kepada tetangga akibat dampak pandemi Covid-19.
"Kita membuat sendiri di dapur sekolah karena kita juga punya jurusan Tata Boga. Kita membagikan sendiri di daerah sekolah kepada warga yang membutuhkan seperti driver ojol, sopir angkot, dan lainnya," kata Rakha di Bandung, Selasa (19/4/2022).
Menurut Rakha, dalam kegiatan itu, dia bersama teman-temannya berhasil menyajikan 100 boks makanan sehat dengan kandungan gizi yang tinggi.
"Menunya komplit karena kita di Tata Boga juga mementingkan ilmu gizi yang tinggi. Pasti ada karbohidrat, vitamin, dan proteinnya lengkap. Takjilnya juga ada karena kita sedang bulan puasa," katanya.
Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengapresiasi program Rantang Siswa ini. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya digelar di SMKN 9 Bandung, melainkan juga melibatkan pelajar di seluruh Jabar. Dia berharap, program Rantang Siswa mampu menumbuhkan rasa gotong royong dan saling membantu terhadap sesama, apalagi di bulan suci yang penuh keberkahan ini.
Dedi menjelaskan bahwa Rantang Siswa merupakan program di mana para pelajar menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi kepada sesama. Selain itu, mereka juga harus meluangkan waktunya untuk memasak dan menghidangkan satu menu makanan yang lengkap dan bergizi.
"Kita lakukan seperti tahun kemarin, anak didik/pelajar ada yang masak sendiri, ada yang mereka patungan untuk berbagi lewat kelompok oasis atau yang lainnya," ujarnya.
Disinggung soal target, Dedi menyebutkan, sebanyak 1,2 juta rantang berisi makanan sehat dan bergizi dapat dibagikan pelajar kepada masyarakat yang membutuhkan dalam kegiatan Rantang Siswa tahun ini.
"Target tahun kemarin mencapai 634.000 (rantang), meski kita targetnya di 88.000. Insya Allah kita sudah melakukan maping kepada seluruh pelajar sampai ke tingkat pelajar pertama, bahkan ke sekolah dasar. Target tahun ini bisa mencapai 1,2 juta rantang yang akan dibagikan kepada seluruh masyarakat di Jabar," katanya.
"Setelah membagikan makanan, para pelajar ini diminta menyebarkan dokumentasi kegiatannya lewat media sosial, agar budaya baik ini dapat terus berlanjut dan diikuti pelajar serta masyarakat lainnya," tutur Dedi.
Dedi menambahkan, program Rantang Siswa juga menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak bergantung kepada minyak goreng yang kini langka dan mahal ketika menyajikan makanan.
"Melalui Rantang Siswa ini, para pelajar justru mencoba mengolah bahan makanan lain yang tidak menggunakan minyak goreng. Itu juga upaya kita untuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa makanan yang tidak menggunakan minyak goreng pun bisa lebih sehat," ucap Dedi.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait