Rafi (8) bocah berkebutuhan khusus asal Cianjur saat digendong Presiden Jokowi. (Foto: istimewa)

CIANJUR, iNews.id - Rafi Ahmad Fauzi (8) bocah berkebutuhan khusus yang sempat viral setelah digendong Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja di Cianjur, Jabar, Jumat (8/2/2019) memiliki cita-cita mulia.

Bocah yang sudah lama mengidolakan Jokowi itu ingin menjadi polisi saat dewasa nanti agarbisa mengawal idolanya tersebut saat berpergian.

Anak pertama pasangan Muhamad Yusuf dan Reni Andriani, warga Kampung Cikolotok, Kecamatan Karangtengah, Cianjur sejak bayi didiagnosa tuna laras atau gangguan tingkat emosi dan perilaku.

Ibunda Rafi, Reni menuturkan, sejak usia lima tahun anaknya sudah mengidolakan sekali sosok Presiden Jokowi. Hal itu berawal karena Rafi sering bermain komputer dan menonton Youtube ditemani ayahnya.

“Rafi juga semangat saat menonton video viral dalam pemeberitaan dan menunjukan fotonya saat digendong Presiden Jokowi,” katanya, Minggu (10/2/2019).

Reni mengaku sempat frsutasi saat anaknya ingin bersalaman dan berfoto dengan Presiden Jokowi. Sebab, permintaan itu dinilai mustahil. “Itu hal sangat mutahil, tapi semua keinginan anak saya alhamdulillah sudah terwujud,” ucapnya.

Menurut Reni, anaknya bercita-cita ingin menjadi seorang polisi dan mengawal idolanya tersebut saat bepergian. “Ya, dia pengin jadi polisi. Katanya biar bisa ngawal Pak Jokowi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, momen haru terlihat saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pesantren al-Ittihad Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Jumat (8/2/2019) pagi.

Teriakan seorang anak berkebutuhan khsusus (ABK), Rafi, yang diikuti sejumlah warga menyita perhatian Jokowi.

Mimpi Rafi terwujud, tidak hanya bertemu langsung dengan Presiden, dia juga digendong dan berfoto bersama orang nomor satu di Indonesia.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network