Dai muda KH Hariri bersama Cawagub Jabar nomor urut 1 Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: istimewa)

BANDUNG, iNews.id- Dai muda KH Rd Muhammad Hariri Abdul Aziz mengatakan saatnya Jawa Barat dipimpin gubernur dari kalangan santri dan ulama. Ustaz muda yang akrab disapa KaHa itu menilai sosok calon pemimpin Jawa Barat yang ideal itu ada pada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu).

Karena itu, KaHa mengingatkan bahwa dalam memilih pemimpin harus dilihat track record atau rekam jejaknya. Ridwan Kamil dan Kang Uu keduanya merupakan warga NU dan notabene merupakan bagian dari keluarga besar Ahlus-sunnah wal-Jama’ah (Aswaja).

Selain itu, mereka sama-sama cucu ulama besar, punya nasab kiai. Ridwan Kamil adalah cucu Mama Pagelaran KH Muhyidin, pendiri delapan pesantren Pagelaran yang tersebar di Jabar.

KH Muhyidin juga pejuang kemerdekaan. Bersama para santrinya, Komandan Hizbullah ini berperang melawan Belanda.  Begitu pun Kang Uu yang merupakan cucu Uwa Ajengan KH Choer Affandi, pendiri pesantren Miftahul Huda, di Manonjaya, Tasikmalaya.

Dalam pemerintahan, lanjut KaHa, Kang Emil memiliki pengalaman memimpin wilayah kota dan Kang Uu berpengalaman memimpin wilayah kampung. “Jika kekuatan ini disatukan maka Jawa Barat akan menjadi provinsi hebat  karena dipimpin oleh pemimpin yang menegakkan agama dan membela negara,” kata Pimpinan Ma'had Mazidah Aswaja ini.

Keberhasilan Kang Emil  menata kota tidak saja diakui dalam bentuk berbagai penghargaan nasional tapi juga internasional. Baru saja, nama Ridwan Kamil masuk dalam 50 besar pemimpin dunia terbaik versi Majalah Fortune.

“Nurani saya pilih Rindu karena paslon ini pilihan terbaik dari yang baik. Yang memperteguh saya memilih Rindu karena sosok Kang Uu punya nilai lebih yakni sebagai urang lembur (orang kampung). Saya yakin, Kang Uu bisa mengkomunikasikan program-program pemerintah yang pro rakyat kepada khalayak kampung,” kata KaHa.

Menurut KaHa, Jabar itu memiliki wilayah perkotaan yang lebih sedikit, dibandingkan wilayah perkampungan. Problem hari ini, masyarakat kampung sering tertinggal informasi dan perkembangan, sehingga terkadang masyarakat sering kebingungan dengan kebijakan yang ada. Sebagian dari mereka tidak paham teknologi informasi dan perkembangan lainnya.

Akibatnya, banyak program pemerintah seperti  BPJS, e-KTP, hingga sertifikasi tanah yang tidak sampai ke sebagian masyarakat kampung. Sehingga mereka gagap dan tidak tahu harus bagaimana. “Saya sendiri sebagai  urang lembur, yakin Kang Uu memahami persoalan ini serta tahu bagaimana mentransformasikan programnya” ujar kiai muda yang kerap menggunakan pin kujang di peci hitamnya.

Kang Hariri yakin, jika Rindu terpilih, maka majelis taklim dan pondok pesantren akan semakin makmur karena program Rindu adalah Perda Pesantren yang akan mengangkat harkat dan martabat pesantren, ulama dan guru ngaji. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network