KARAWANG, iNews.id - Arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat malam ini mengalami kemacetan panjang akibat membeludaknya volume kendaraan pada puncak arus balik pascalibur panjang Hari Raya Paskah.
Pantauan iNews di lapangan, Minggu (1/4/2018) malam, ribuan kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta yang didominasi kendaraan pribadi harus mengantre panjang hingga mencapai 5 kilometer.
Selain membeludaknya pemudik dan para pelancong, kondisi ini diperparah dengan adanya pertemuan arus dari arah Tol Cipularang di KM 66 tepatnya di Kecamatan Dawuan.
Petugas dari Korlantas Mabes Polri pun menerapkan sistem buka tutup dan contra clow untuk mengurangi kepadatan kendaraan. Polres Karawang juga memberlakukan buka tutup di rest area 62.
Kepadatan kendaraan juga terpantau di ruas Jalan Tol Purbaleunyi, Cimahi, Jawa Barat. Lonjakan jumlah kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta meningkat tajam. Antrean panjang kendaraan ini sudah terlihat di KM 125.
Masyarakat yang telah mengisi libur panjang baik dari kawasan wisata Lembang dan Kota Bandung bersamaan dengan warga lainnya untuk meninggalkan pusat Kota Bandung. Akibatnya, lonjakan kendaraan sejak sore meningkat hinga Minggu malam.
Truk Besar Dilarang Melintas
Sementara itu, Korlantas Mabes Polri mengeluarkan larangan bagi truk sumbu tiga atau lebih melintas di ruas Tol Cikampek, Jawa Barat, saat arus balik libur panjang perayaan Paskah, 1 April, pukul 12.00 WIB, hingga 2 April pukul 09.00 WIB.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan jika petugas lapangan menemukan truk yang masih melintas, akan diarahkan ke kantong-kantong parkir yang telah disediakan.
"Jika masih ada truk yang kedapatan melintas nantinya akan dimasukkan ke dalam kantong parkir," katanya.
Royke mengimbau para pengemudi truk untuk tidak memaksakan diri melintas di Tol Cikampek.
Meski demikian, selama kebijakan tersebut berlaku belum dilakukan penindakan terhadap truk-truk yang melanggar.
"Namun, jika terdapat pelanggaran tidak menutup untuk dilakukan penyetopan, penghalauan dan penindakan," katanya.
Sementara selama libur Paskah 30 Maret-1 April 2018, pihaknya tidak menerima laporan kecelakaan besar."Bersyukur tidak ada kecelakaan yang menonjol. Ya sejauh ini belum ada laporan kecelakaan signifikan yang kami terima," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait