Petani KJA di kawasan Bongas, Cililin, KBB, mulai menjual murah ikan mereka. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Puluhan ton ikan di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mati mendadak dalam beberapa hari terakhir. Untuk menekan kerugian, para petani keramba jaring apung (KJA) di Waduk Saguling, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, terpaksa menjual murah ikan peliharaan mereka. 

Ribuan ini di KJA Waduk Saguling mati mendadak diduga akibat perubahan suhu air dampak dari tingginya curah hujan.

Pantauan di Cililin, Kamis (7/12/2023), para petani KJA tampak menjajakan ikan dengan mobil bak terbuka di tepi jalan. Mereka mengobral ikan dengan harga murah.

Ikan-ikan yang diobral merupakan jenis mas dan nila. "Ikan seberat 3 kilogram (kg) dijual dengan seharga Rp20.000. Padahal harga normal Rp30.000 per kg," kata Mamad, petani KJA.

Mamad menyatakan, terdapat sekitar 20 ton ikan air tawar di KJA Waduk Saguling dijual murah daripada mati sia-sia. "Ini kami lakukan untuk menghindari kerugian lebih besar," ujar Mamad.

Di lokasi KJA Waduk Saguling, tutur Mamad, terdapat 40.000 ikan air tawar yang dibudidayakan. Sekitar 50 persen mati mendadak dan sisanya 20.000 masih bisa dijual walaupun dalam kondisi mabuk akibat cuaca ekstrim.

"Kami, para petani KJA berharap ada bantuan dari pemerintah agar tidak mengalami kerugian lebih besar dan bisa kembali membudidayakan ikan setelah kondisi air normal," tutur Mamad.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network