BANDUNG BARAT, iNews.id- Ratusan siswa di Kabupaten Bandung Barat keracunan massal setelah mengonsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga Sabtu (27/9/2025), puluhan siswa masih menjalani perawatan medis di posko darurat dan rumah sakit setempat.
Sebanyak 16 siswa masih dirawat di Aula Kecamatan Cipongkor, sementara 35 lainnya dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Cililin. Gejala yang dialami para korban meliputi pusing, mual, muntah, sesak napas dan kejang.
Salah satu pasien bahkan dilaporkan mengalami gangguan penglihatan. Tidak ditemukan kasus diare dalam insiden ini. Menurut data sementara, total korban mencapai lebih dari 1.117 orang.
Para siswa diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG yang dibagikan pada Rabu (24/9/2025). Beberapa guru juga dilaporkan ikut terdampak.
Orang tua siswa mengaku trauma atas kejadian ini dan mendesak pemerintah untuk mengevaluasi program makan bergizi gratis. Mereka menyoroti proses pengolahan makanan yang dinilai kurang terkontrol, terutama jika dilakukan di luar lingkungan sekolah.
“Kalau masaknya di sekolah, kan bisa langsung dikontrol. Tapi kalau dari luar, kita enggak tahu prosesnya seperti apa,” ujar salah satu orang tua korban.
Meski jumlah pasien yang dirawat mulai menurun dan sebagian telah dipulangkan untuk menjalani rawat jalan, kekhawatiran masih menyelimuti para orang tua.
Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang dan meminta agar program makan gratis dihentikan sementara untuk dikaji ulang secara menyeluruh.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait