BANDUNG, iNews.id - Puluhan pemuda membakar poster Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di depan Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar), Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (23/11/2020). Aksi pembakaran dilakukan puluhan pemuda yang menamakan diri Front Pembela Bangsa Peduli Covid-19.
Dari pantauan, sebelum membakar poster Habib Rizieq, massa berunjuk rasa menolak kehadiran pemimpin FPI itu di Kota Bandung dan Provinsi Jabar.
"Aksi pembakaran poster dan spanduk Rizieq Shihab ini sebagai bentuk penolakan kami terhadap kehadiran Rizieq Shihab di Kota Bandung dan Provinsi Jabar umumnya," kata Koordinator Front Pembela Bangsa Peduli Covid-19, Anta Anjar di sela-sela aksi.
Menurut Anjar, Habib Rizieq berpotensi memecah belah bangsa karena kerap melontarkan pernyataan-pernyataan keras yang menimbulkan kondisi yang tidak kondusif di tengah-tengah masyarakat.
"Kami sangat menolak kehadiran Rizieq Shihab karena ingin hidup rukun dan damai. Kami juga minta tidak ada lagi narasi dan saling lempar bola panas karena berpotensi memecah belah bangsa, khususnya di Provinsi Jabar," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Anjar, pihaknya juga menilai, kehadiran Habib Rizieq di Provinsi Jabar hanya akan menimbulkan kerumunan atau keramaian. Kondisi ini dikhawatirkan menambah jumlah warga yang terpapar Covid-19.
"Terbukti, pendukung Rizieq Shihab akhirnya kini positif Covid-19," ujarnya.
Selain menolak kehadiran Habib Rizieq di Jabar, Anjar juga meminta seluruh ormas Islam dan elemen bangsa lainnya untuk bersatu serta tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.
Pihaknya berharap, Kapolda Jabar dan Kapolrestabes Bandung tidak memberikan izin keramaian bagi panitia kehadiran Habib Rizieq, baik di Kota Bandung maupun wilayah Jabar lainnya.
"Kami mendukung Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi serta Satgas Penanganan Covid-19 Jabar untuk memberikan sanski tegas bagi siapapun, tanpa kecuali yang terbukti melanggar protokol pencegahan Covid-19," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait