MAJALENGKA, iNews.id - Banjir menggenangi sekitar 40 hektare persawahan di Majalengka, Jawa Barat. Kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.
Komandan Satgas Bencana Alam Majalengka Letkol Inf Harry Subarkah meninjau puluhan hektare sawah yang tergenang banjir di Desa Kasturi, Kecamatan Cikijing, Majalengka. Dia mengatakan penyebab banjir yakni sendimentasi sungai.
"Kalau ini disebabkan adanya sendimenteasi sungai, sehingga air menggenangi persawahan," kata Harry, Selasa (11/2/2020).
Rata-rata persawahan masih berusia satu bulan hingga dua bulan ini. Areal persawahan ini terancam gagal tanam bahkan gagal panen akibat masih terendam banjir.
Harry mengimbau kepada semua masyarakat untuk waspada ketika turun hujan dengan intensitas tinggi. Dia mengatakan intensitas hujan diprediksi tinggi selama beberapa hari.
"Diprediksi curah hujan tinggi," kata Harry.
Akibat cuaca ekstrim, banjir merendam sejumlah wilayah di Majalengka sejak Rabu (5/2/2020). Angin kencang dan hujan deras diprediksi akan melanda wilayah seperti Bogor, Depok, Karawang, Majalengka, hingga Bekasi.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakatra, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, SUmedang, Bandung, Cianjur, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran pada siang atau sore hari hingga malam hari," tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Suhu di Majalengka diprediksi 22 derajat Celcius sampai 31 derajat Celcius. Sementara itu, kelembapan udara berkisar 65-95 persen.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait