BPBD bersama Dinas Lingkungan Hidup, Damkar Kota Cimahi, dan warga setempat mengevakuasi pohon tumbang akibat angin kencang yang terjadi di beberapa wilayah Kota Cimahi, Senin (2/8/2021) sore . (Foto: BPBD Kota Cimahi)

CIMAHI, iNews.id - Puluhan bangunan di Kota Cimahi rusak akibat diterjang hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, Senin (2/8/2021) sore kemarin. Bencana ini berdampak pada 41 kepala keluarga (KK) atau 152 jiwa. 

Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Selasa (3/8/2021) pukul 18.00 WIB, sejumlah warga masih mengungsi di rumah kerabat akibat bencana yang terjadi di beberapa Kecamatan di Kota Cimahi tersebut.

Beberapa wilayah yang terdampak angin kencang yakni, Kelurahan Cibabat, Kelurahan Cipageran, dan Kelurahan Citeureup yang berada di Kecamatan Cimahi Utara. Sementara di Kecamatan Cimahi Tengah, wilayah yang terdampak Kelurahan Karangmekar, Kelurahan Setiamanah, dan Kelurahan Cimahi. 

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan, terdapat penambahan data kerusakan bangunan akibat kejadian tersebut. Tercatat, sebanyak enam unit rumah rusak sedang dan 32 unit rumah lainnya rusak ringan. 

"Tiga unit tempat usaha, satu fasilitas umum dan satu kendaraan roda empat dilaporkan terdampak akibat kejadian tersebut," kata Abdul Muhari dalam siaran pers, Selasa (3/8/2021). 

Angin kencang dan hujan deras itu juga ikut menumbangkan sembilan pohon. BPBD bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Pemadam Kebakaran Kota Cimahi dan warga setempat telah mengevakuasi pohon tumbang tersebut yang sempat menutup akses jalan kendaraan. 

BPBD Kota Cimahi berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya terus melakukan kaji cepat dan pendataan dampak dari kejadian tersebut. Pihaknya juga melaporkan cuaca di lapangan saat ini cerah berawan. 

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi telah memberikan bantuan awal kepada warga terdampak angin kencang berupa tenda gulung, mi instan dan air mineral," katanya. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca Provinsi Jawa Barat yang berpotensi hujan disertai kilat dan angin kencang. Potensi tersebut juga dapat terjadi di beberapa wilayah lainnya seperti Provinsi Sumatra Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat, mulai Senin (2/8/2021) lalu hingga Rabu (4/8/2021) besok. 

BNPB selalu mengimbau kepada pemerintah daerah khususnya BPBD terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, khususnya bahaya angin kencang dan angin puting beliung. Fenomena ini dapat terjadi atau menyertai saat hujan berlangsung. 


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network