BANDUNG, iNews.id - PT Bio Farma telah menuntaskan pendistribusian 1.060.440 dosis CoronaVac atau vaksin Covid-19 ke 34 provinsi di Indonesia. Dengan selesainya distribusi vaksin ini, proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan bisa segera dilakukan.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, setelah Badan POM mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), untuk vaksin Covid-19 dari Sinovac, maka bisa digunakan untuk tenaga kesehatan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
"Sampai dengan hari ini, vaksin Covid-19 sudah tiba di semua Dinas Kesehatan Provinsi, untuk selanjutnya diberikan kepada tenaga kesehatan sesuai kebutuhan," kata Honesti.
Bio Farma, ujar dia, akan terus mendistribusikan vaksin CoronaVac untuk tenaga kesehatan yang tersebar di 34 provinsi. Tercatat, sampai dengan tanggal 11 Januari 2021, sudah sebanyak 1.060.440 dosis vaksin Covid-19 yang disebarkan untuk tenaga kesehatan.
Distribusi vaksin selanjutnya akan diserahkan kepada masing masing provinsi. Dinas kesehatan provinsi bertanggung jawab terhadap distribusi vaksin ke daerah berdasarkan kebutuhan masing masing.
Diketahui, distribusi vaksin memanfaatkan teknologi IoT menggunakan command center. Pusat teknologi ini diharapkan mampu mensukseskan program vaksinasi bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Teknologi digunakan meningkat vaksin sensitif terhadap perubahan suhu. Teknologi Internet of Things (IoT) akan bekerja dengan memasang sensor suhu dan GPS (global position system) pada kendaraan angkutan vaksin.
Pendingin bergerak ini akan selalu diukur berdasarkan suhu ruang penyimpanan vaksin. Selain suhu, posisi pergerakan kendaraan selama perjalanan dapat dipantau secara real time kapanpun dibutuhkan.
Nantinya, command center yang dilengkapi dengan dashboard IoT untuk memonitor segala kondisi yang terjadi dalam perjalanan, termasuk batasan suhu yang dipantau secara real time, lokasi, kecepatan dan kondisi darurat lainnya; dan dashboard tracking vaksin untuk memonitor pergerakan vaksin.
Editor : Agus Warsudi
kehalalan vaksin EUA Vaksin vaksin covid-19 vaksin corona vaksinasi covid-19 pt bio farma tenaga kesehatan klaster tenaga kesehatan
Artikel Terkait