Ilustrasi. (Foto: Sindonews)

GARUT, iNews.id – Anggota Komando Resor Militer (Korem) 062 Tarumanagara, Kopral Dua Raden Gunawan, dianiaya sekolompok orang di Jalan Otto Iskandardinata, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (6/5/2-18) malam. Peristiwa itu menyebabkan korban luka lebam di wajah.

"Kurang lebih pelakunya 12 orang," kata Komandan Korem (Danrem) 062 Tarumanagara, Kolonel Inf Tatan Ardianto, saat jumpa pers, Senin (7/5/2018).

Dia menuturkan, peristiwa itu bermula ketika anggotanya hendak berbelanja buah di pinggir jalan menggunakan sepeda motor. Para pelaku yang mengendarai roda empat menghampiri korban. Mereka membawanya ke areal parkir kendaraan lalu menganiaya.

"Korban sempat mengaku sebagai anggota (TNI) tapi pelaku terus menyerang," ujarnya.

Tatan mengatakan, selain mengeroyok, salah seorang pelaku menodongkan senjata api (senpi) jenis pistol. Setelah menganiaya, mereka melarikan diri dan meninggalkan korban. Selanjutnya, korban melaporkan kejadian itu dan berkoordinasi dengan Denpom dan Kepolisian Resor (Polres) Garut.

"Identitas pelaku sudah kami ketahui, dilihat dari bajunya ada tulisan nama salah satu organisasi masyarakat," ujarnya.

Dia belum mengetahui motif penganiayaan tersebut. Sepengetahuannya, Raden Gunawan dalam kesehariannya berperilaku baik, tidak pernah bermasalah selama menjadi anggota TNI. Selama ini, korban selalu aktif dalam bertugas di Korem 062 Tarumanagara, bahkan memiliki keterampilan khusus sebagai tukang.

"Anggota saya itu orangnya pendiam, suka bikin perkakas," ucapnya.

Tatan meminta kasus tersebut diungkap tuntas. "Ini tindak kriminal, takutnya jadi kebiasaan. Makanya saya lindungi secara hukum, jangan sampai jadi kebiasaan ormas-ormas arogan itu dikit-dikit hantam pukul, jadi ke depannya lebih kondusif," ucapnya.

Dia mengungkapkan telah menginstruksikan seluruh jajarannya agar tidak melakukan aksi balas dendam. Karena itu, dia meminta para pelaku segera diamankan dan diproses hukum.

"Artinya kami bekerja profesional. Kalau ada melanggar selesaikan secara hukum, mengedepankan hukum, jangan sampai membalas dendam," tuturnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network