Berbagai elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota bandung, Rabu (21/7/2021). Mereka menolak penerapan PPKM Darurat. (Foto: Istimewa) 

BANDUNG, iNews.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung meminta masyarakat ikut terlibat menjaga stabilitas lingkungan. Permintaan itu untuk menyikapi adanya penolakan terhadap pelaksanaan PPKM Darurat. 

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Inci Dermaga Mustawan, berharap soliditas masyarakat bisa tetap dijaga untuk menghadapi pandemi Covid-19. Kekompakan masyarakat ini menjadi penguat agar upaya pemerintah dapat membuahkan hasil maksimal.

Inci menyebutkan, di masa pandemi Covid-19 ini bukan hanya berdampak terhadap sektor kesehatan dan perekonomian masyarakat. Lebih jauh lagi hal tersebut bisa memicu potensi konflik di tengah masyarakat.

"Upaya pemerintah ini tidak akan berhasil tanpa kebersamaan. Sehingga diharapkan masyarakat paham dengan kondisi sekarang ini. Di masa pandemi membutuhkan kesadaran sosial untuk saling bantu," kata Inci dalam siaran pers Humas Pemkot Bandung, Jumat (23/7/2021).

Dia menilai, aksi unjuk rasa penolakan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Rabu 21 Juli 2021 merupakan wujud nyata pandemi Covid-19 telah memberikan dampak lebih jauh menghadiran potensi konflik di tengah masyarakat.

Poin utamanya, sambung Inci, proses unjuk rasa bisa tetap dilakukan selama dapat dijalankan  dengan baik. Perlu soliditas dan pemahaman massa untuk menghindari adanya oknum yang dapat memancing suasana semakin memanas dan berlanjut pada konflik.

"Kemarin kita sudah penggalangan dan pengawalan, tapi ternyata kemarin mereka (oknum) masuk ke driver online. Tapi para driver online ini sudah menolak karena sudah tahu dan paham sebelumnya," katanya.

Selain menggandeng instansi terkait, lanjut Inci, ajakan juga terus dilakukan untuk menghimpun lebih banyak elemen masyarakat. Inci menegaskan, masyarakat menjadi kekuatan utama untuk mengantisipasi segala potensi konflik, tanpa terkecuali di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Kita juga manfaatkan secara maksimal forum interaksi strategis yang menjadi binaan Kesbangpol. Ada forum kewaspadaan dini masyarakat sampai tingkat kecamatan, forum kerukunan umat bergama dan forum pembauran kebangsan," ujarnya. 

Tak ketinggalan, Inci menyatakan peran aparat kewilayahan hingga ke level RT dan RW juga memiliki peran penting dalam mengantisipasi konflik.  Sebisa mungkin, aparat kewilayahan mengantisipasi setiap persoalan yang muncul.

"Ketika permasalahan bisa diselesaikan di tingat bawah potensi konflik tidak akan mendesak sampai ke tingkat kota. Sehingga permasalahan bisa selesai dengan cepat," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network