DEPOK, iNews.id – Polres Metro Depok kembali menangkap dua anggota Geng Teras. Komplotan beranggotakan sembilan orang ini, pelaku perampokan sadis yang menewaskan pedagang toko kelontong di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat beberapa hari lalu.
Penangkapan dua anggota Geng Teras ini berkat pengakuan dari enam anggota yang ditangkap sebelumnya. Keduanya dilumpuhkan dengan timah panas lantaran melawan.
Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan, aksi Geng Teras terkenal sadis. Dalam satu malam geng kriminal ini beraksi di tiga lokasi berbeda.
“Para pelaku perampokan sadis tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran melawan petugas saat hendak ditangkap. Dua di antaranya meninggal dunia,” katanya, Sabtu (4/4/2020).
Nama ‘Teras’ singkatan dari Tongkrongan Rakyat Selow. Mereka memiliki base camp di Bekasi, namun beroperasi di Depok.
Polisi mengejar komplotan ini karena aksinya saat menyatroni toko kelontong di Cimanggis berujung pada tewasnya korban.
Pemilik toka bernama Fauzan dianiaya hingga tewas akibat kehabisan darah setelah ditusuk di sejumlah bagian tubuh.
Dari keterangan pelaku yang ditangkap, komplotan ini juga mendatangi warung tahu sumedang. Di tempat itu, mereka melukai tiga korban termasuk pedagang tahu yang telinganya putus.
Azis mengatakan, delapan anggota Geng Teras ditangkap di tiga lokasi berbeda, yakni di Depok, Bogor dan Bekasi.
Dia menuturkan, motif aksi sadis Geng Teras murni perampokan. Barang -barang berharga milik korban dibawa kabur oleh para pelaku. Dia mengatakan, para pelaku akan dijerat pasal berlapis
“Ancaman hukuman 20 tahun penjara hingga hukuman kurungan penjara seumur hidup,” katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait