CIREBON, iNews.id - Polres Cirebon Kota menyelidiki kasus ambruknya kanopi shelter pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan. Personel Satreskrim dan Polsek Lemahwungkuk diterjunkan untuk mengungkap penyebab peristiwa yang terjadi pada Minggu (13/2/2022) itu.
"Jadi, kita cegah agar tidak terjadi keruntuhan dua kali dengan police line untuk sementara waktu. Kita akan cari saksi dan faktor penyebab keruntuhan itu apa. Kalau tidak ada tindak pidana kita akan buka kembali," kata Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, Senin (14/2/2022).
Fahri mengatakan, penutupan lokasi dengan police line tersebut merupakan langkah pencegahan dari Polres Ciko agar tidak terjadinya korban jiwa kembali. Hal itu juga ditegaskan merupakan bagian tindakan dari kepolisian atas kejadian yang terjadi.
"Itu bagian tindakan pertama di TKP. Salah satunya adalah mempertahankan status quo dari TKP. Kita masih penyelidikan awal dan cari saksi. Nanti akan ada rekomendasi. Kita masih berproses," ujar Fahri.
Sebelumnya, suara keras mengejutkan warga sekitar Keraton Kasepuhan Cirebon saat pada Minggu (13/2/2022) siang. Semula warga mengira suara itu terjadi akibat kecelakaan lalu lintas, namun ternyata berasal dari kanopi shelter Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjadi bagian dari Alun-Alun Sangkala Buana.
Salah seorang warga setempat, Adnan Yahya mengungkapkan bahwa suara ambruknya kanopi itu terdengar di halaman Masjid Sang Cipta Rasa yang jaraknya sekira 50 meter setelah sholat Dzuhur.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait