CIAMIS, iNews.id - Satreskrim Polres Ciamis menangani kasus IHM (9), bocah SD yang tewas diduga akibat handphone (HP) meledak. Penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, rumah korban, Kampung Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Sabtu (6/8/2022).
Berdasarkan hasil identifikasi dan olah TKP, petugas Polres Ciamis tidak menemukan luka akibat tindak kekerasan di tubuh korban IHM. Kesimpulan sementara, korban IHM tewas akibat kecelakaan saat menggunakan HP.
Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena mengatakan, Polres Ciamis mendapat laporan peristiwa tersebut. Kemudian, petugas melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban. "Keterangan dokter berdasarkan hasil visum tidak ditemukan luka akibat tindak kekerasan di tubuh korban, hanya luka bakar di bagian dada," kata Kasi Humas Polres Ciamis.
Iptu Magdalena menyatakan, sesuai keterangan para saksi dan yang disampaikan oleh ibu korban, Rinawati, saat ditemukan HP korban berantakan diduga karena meledak. HP tersebut tertimpa tubuh korban. "Dugaan kuat korban meninggal akibat korsleting ponsel yang tengah dimainkan sambil dilakukan pengisian daya baterai," ujar Iptu Magdalena.
Sementara itu, peristiwa korban IHM yang meninggal diduga akibat HP meledak masih menyisakan duka mendalam bagi orang tuanya. Dayat dan Rinawati tidak menyangka anak pertama dari dua bersaudara yang masih duduk di bangku kelas 3 SD itu, akan meninggal secara tragis akibat HP meledak.
Sampai saat ini, sang ibu, Rinawati sering jatuh pingsan jika mengingat kejadian duka tersebut. Ibu kandung korban shock dan trauma berat akibat peristiwa tragis tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Kiarapayung Dedi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan ponsel. "Ketika sedang dilakukan pengisian batrai, sebaiknya tidak digunakan," kata Dedi.
Diketahui, peristiwa berawal saat korban IHM, siswa kelas 3 SD pulang ke rumah pada Rabu (3/8/2022) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat tiba di rumah, IHM ingin makan namun karena tidak ada lauk, sang ibu Rinawati, pergi ke warung.
Sedangkan korban IHM berada di rumah sambil bermain HP yang sedang dicas. Di rumah hanya ada korban dan adiknya yang masih balita. Sementara, Dayat, ayah korban sedang bekerja.
Sekitar pukul 14.00 WIB atau 30 menit kemudian, Rinawati pulang ke rumah. Rinawati memanggil-manggil korban, tetapi tidak ada sahutan. Kemudian, Rinawati masuk ke ruang tengah dan mendapati anak laki-lakinya itu tertelungkup di lantai seperti sedang tidur.
Rinawati pun membangunkan IHM, tetapi tidak ada respons. Saat tubuh korban dibalikkan, Rinawati melihat dada putranya menghitam seperti terbakar. IHM pun telah meninggal. Tangis histeris Rinawati mengundang para tetangga berdatangan. Kejadian tersebut dilaporkan ke kepala desa.
"Saat membalikan tubuh IHM, Rinawati terkejut. Sebab di dada dan leher korban terdapat luka bakar. Selain itu, IHM sudah meninggal dunia. Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB. Saya mendapat laporan sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kades Kiarapayun Dedi.
Dedi bersama warga yang melayat kemudian memandikan dan mengkafani almarhum IHM. Selanjutnya, almarhum dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) setempat. "Korban diduga meninggal akibat HP meledak. Ada luka bakar di dada korban dan HP sudah pecah dan berantakan di bawah badan korban," ujar Dedi.
Sementara itu, Dayat, ayah korban mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban pulang dari sekolah. Korban tiduran di ruang keluarga sambil memainkan ponsel yang dicas. Sedangkan Rinawati ibu korban pergi ke warung untuk membeli lauk. Setengah jam berlalu, saat rinawati kembali ke rumah, memanggil anaknya, tetapi tidak ada tanggapan.
"Saat membalikan badan anak, istri kaget karena HP sudah berantakan dan melihat ada luka bakar di di dada korban. Istri histeris karena anak sudah meninggal dunia," kata Dayat.
Editor : Agus Warsudi
HP meledak ponsel meledak ciamis kabupaten ciamis polres ciamis warga ciamis bocah sd bocah sd tewas
Artikel Terkait