CIMAHI, iNews.id - Polisi masih memburu pelaku pembacokan terhadap seorang sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) atau lazim disebut Pak Ogah di Kota Cimahi, Sabtu (28/10/2023). Korban diketahui bernama Latief Nurochman (28) mengalami luka serius dan haru menjalani penanganan medis.
Aksi pembacokan yang diduga dilakukan seorang pengendara itu terjadi di pertigaan Jalan Encep Kartawiria-Ciawitali, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, ketika korban mengatur lalu lintas di persimpangan sekitar pukul 20.00 WIB. Korban saat itu sedang mengatur laku lintas.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara, mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait aksi penganiaan yang menimpa korban yang sedang mengatur jalanan.
"Saat ini tim dari Polres Cimahi dan Polsek Cimahi masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku," ujar Luthfi saat dihubungi, Minggu (29/10/2023).
Dia mengatakan, identitas terduga pelaku yang pengendarai sepeda motor itu hingga kini belum diketahui merupakan anggota geng motor atau bukan. Selain itu, pihak kepolisian juga belum meminta keterangan korban karena masih dalam perawatan.
"Untuk itu kita masih menunggu korban karena sedang menjalani perawatan akibat luka penganiayaan," ucap Luthfi.
Sebelumnya, Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi mengatakan peristiwa pembacokan terhadap korban yang merupakan warga Gang Tirta Sona, RT 05/08, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi itu menegur pengendara roda dua yang melintas di lokasi kejadian.
"Jadi korban yang sedang mengatur lalu lintas ini menegur pelaku yang saat itu menggunakan sepeda motor. Infonya pelaku itu pergi dulu, kemudian balik lagi. Dia sudah bawa senjata tajam lalu membacok korban yang masih di lokasi," ujar Rusli.
Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka pada bagian kepala. Dengan darah yang masih bercucuran, Pak Ogah itu kemudian dilarikan ke RSUD Cibabat oleh warga yang ada di lokasi kejadian.
"Korban mengalami luka di kepala sekarang sudah mendapatkan penanganan. Total informasinya 13 jahitan di kepala," ucap Rusli.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait