BANDUNG, iNews.id - Satreskrim Polresta Bandung memburu orang tak dikenal (OTK) berjaket driver ojek online (ojol) yang menusuk korban Corrida Athoriq Muhammad Bagja (23), sampai tewas, Jumat (11/11/2022). Polisi telah mengumpulkan bahan, keterangan, dan barang bukti terkait kasus pembunuhan itu.
"Saat ini petugas kepolisian telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), megumpulkan barang bukti, melakukan visum et repertum yang akan dicocokan dengan senjata yang digunakan pelaku, dan memeriksa saksi-saksi, serta menganalisa rekaman CCTV," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Kombes Pol Kusworo Wibowo menyatakan, korban meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. "Ada bahan-bahan yang akan ditindaklanjuti penyidik. Petugas juga memburu pelaku yang berjumlah satu orang. Kita sama-sama berdoa semoga pelaku segera tertangkap," ujar Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Diberitakan sebelumnya, korban Corrida Athoriq Muhammad Bagja, ditemukan terkapar bersimbah darah di rumahnya Kompleks Gading Tutuka Residen 2, Desa Ciluncat, Cangkuang, Kabupaten Bandung, dengan luka tusuk di perut, dada, punggung, dan lengan, Jumat (11/11/3/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Tetangga korban Subekti (62) mendengar suara teriakan minta tolong dari rumah korban. Kemudian, S mendatangi ke lokasi dan sempat melihat pelaku keluar dari rumah korban memakai jaket ojek online (ojol) dan melarikan diri.
Setelah melihat pelaku melarikan diri, saksi masuk ke rumah dan mendapati korban sudah tergeletak di lantai ruang tamu dengan bersimbah darah. Korban yang merupakan mahasiswa Unpad angkatan 2018 itu, sempat dibawa ke RS Otto Iskandardinata, Soreang, Kabupaten Bandung.
Namun nyawa korban tak tertolong. Korban mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh, perut, dada, punggung, dan lengan. Jenazah korban diautopsi di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.
Kini, polisi masih melakukan rangkaian penyelidikan terkait kasus itu. Belum diketahui identitas pelaku yang menusuk korban serta belum diketahui pula motif dari pelaku melakukan aksi sadis itu.
Sementara itu, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung memastikan korban Corrida Athoriq Muhammad Bagja merupakan mahasiswa Unpad. Karena itu, Unpad akan mengawal kasus pembunuhan tersebut sampai tuntas.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi mengatakan, Unpad bakal memberikan uang duka ke keluarga korban. Selain itu, jika dibutuhkan, Unpad bakal memberikan pendampingan hukum untuk korban.
"Apabila dibutuhkan nanti akan diberi pendampingan hukum untuk mengurus masalah kriminal ini tentu Unpad akan memberikan pendampingan. Namun, sejauh ini belum ada permohonan dari pihak keluarga untuk dilakukan pendampingan," kata Dandi Supriadi kepada wartawan melalui telepon.
Intinya, ujar Dandi Supriadi, Unpad bakal terus memantau kasus tersebut dan menunggu perkembangan lanjutan dari pihak kepolisian mengenai penanganan perkara tersebut.
'Jadi sementara kami tunggu dulu saja informasi dari pihak berwajib dan dari pihak keluarga apabila memang membutuhkan bantuan kepada Unpad, tapi Unpad akan terus memantau, demikian," ujar Dandi Supriadi.
Editor : Agus Warsudi
kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis korban pembunuhan pelaku pembunuhan kronologi pembunuhan pembunuhan kabupaten bandung Kapolresta Bandung polresta bandung mahasiswa unpad bandung
Artikel Terkait