BANDUNG, iNews.id – Ribuan buruh menggelar peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Jalan Diponegoro depan Gedung Sate, Rabu (1/4/2019). Aksi di depan Kantor Gubernur Jabar itu berlangsung tertib dan damai.
Namun di lokasi lain, sekelompok pemuda yang mengenakan kaus dan celana hitam datang dari arah Jalan Ir H Djuanda (Dago) berupaya memprovokasi melakukan tindakan anarkistis. Mereka diduga menyusup ke dalam aksi buruh dan melakukan tindakan vandalisme.
Polisi yang menjaga ketat aksi Hari Buruh tersebut bertindak tegas. Mereka berusaha membubarkan kelompok massa berkaus hitam-hitam di Jalan Singaperbangsa, kawasan Dipatiukur.
Namun ternyata kelompok massa itu mempersenjatai diri dengan flare, double stick dan cutter, serta berupaya melawan petugas. Anggota Polrestabes Bandung akhirnya terpancing hingga terjadi tindakan keras terhadap kelompok massa tersebut.
"Kami tidak tahu massa berbaju hitam itu dari mana," ujar salah seorang buruh.
Saat polisi menindak tegas kelompok massa yang hendak memancing aksi anarkistis buruh tersebut, wartawan yang sedang melaksanakan peliputan dilarang mengabadikan.
Bentrokan antara polisi dan ratusan kelompok massa berkaus hitam pun terjadi. Tampak petugas kejar-kejaran dan menangkapi para pemuda yang diduga merusak sejumlah fasilitas publik di sela-sela perayaan May Day tersebut.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, kelompok itu terdiri atas kalangan pelajar dan mahasiswa. Menurutnya, ada informasi dari warga jika massa itu juga merusak sejumlah mobil dengan cat semprot (Vandalisme).
"Ada yang menggunakan piloks ke mobil-mobil buruh sehingga kami mengambil tindakan agar tidak terjadi konflik sosial antara kelompok ini dengan buruh," kata Sugema di Jalan Singaperbangsa, Bandung, Rabu (1/5/2019).
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Muhamad Rifai menjelaskan, sebagian dari mereka juga kedapatan membawa alkohol saat ditahan polisi.
“Ada juga yang kami cek ternyata minum alkohol. Kami sudah bawa ke kantor. Di Polrestabes sekitar 60 orang," kata Rifai.
Menurut dia, massa bergerak dari arah Taman Cikapayang, Dago, menuju ke sekitar Monumen Perjuangan. Selanjutnya mereka ditahan dan dibawa menuju Polrestabes Bandung.
Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui motif dari perusakan berkelompok tersebut. Polisi masih akan mendata jenis kerusakan dan fasilitas publik yang mereka rusak.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait