BANDUNG BARAT, iNews.id - Polemik soal penghentian proyek revitalisasi Pasar Tagog Padalarang oleh pelaksana tugas (plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan dan ditentang oleh pedagang diharapkan tidak berlarut-larut. DPRD KBB meminta semua pihak duduk bersama untuk mencari dan menemukan solusi terbaik.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Bayu Rohendi mengatakan, kisruh proyek revitalisasi pasar tersebut menjadi bukti tidak dijalankannya sistem tata kelola pemerintahan yang baik. Hal itu bisa dilihat dari belum dipenuhinya syarat-syarat administrasi suatu pekerjaan atau proyek.
"Pasar Tagog Padalarang itu proyeknya Pemda KBB. Seharusnya segala aspek administrasi sebagai syarat untuk memulai pekerjaan pembangunan harus diselesaikan sejak awal," kata Asep, Sabtu (24/4/2021).
Menurut Ketua DPD PAN KBB ini, jika parameternya adalah syarat-syarat administrasi yang belum terpenuhi, sudah tepat jika plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan melakukan penghentian sementara terhadap proyek revitalisasi pasar tersebut.
Tapi jangan hanya bisa memberhentikan, ujar Asep, harus segera cari solusi agar jangan sampai penghentian proyek berdampak terhadap pedagang pasar. Jangan sampai penghentian proyek ini menimbulkan masalah baru.
"Harus ada solusi bijak, seperti memakai filosopi Sunda, 'Laukna beunang cai na herang'. Jadi ini mesti jadi perhatian bersama supaya tidak mengakibatkan masalah baru," ujar pria yang akrab disapa ABR ini.
Dia mengingatkan, proses pembangunan harus sesuai aturan. Semua mesti belajar dari kasus bansos yang telah menyeret Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna ke ranah pidana. Jangan hanya karena ingin cepat, lalu prosedur dan aturan dilangkahi.
"Saya minta prosedur pembangunan ditaati. Jangan sampai terulang lagi, karena proyek pekerjaan, kemudian harus berurusan dengan hukum atau ditangkap KPK," tutur ABR.
Diketahui, karena belum mengantongi semua perizinan, plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan meminta agar pembangunan Pasar Tagog Padalarang dihentikan.
Namun keputusan itu menuai polemik karena ditentang oleh pedagang yang khawatir akibat penghentian sementara, target penyelesaian revitalisasi Pasar Tagog menjadi molor dari rencana yang telah ditetapkan.
Editor : Agus Warsudi
Pasar Tagog Padalarang kecamatan padalarang padalarang pasar padalarang bandung barat kabupaten bandung barat bupati bandung barat pemkab bandung barat ott bupati bandung barat Hengki Kurniawan Wabup Bandung Barat
Artikel Terkait