BANDUNG, iNews.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar dan jajaran tengah mengusut tiga kasus kabar bohong atau hoaks terkait virus korona. Kasus tersebut diusut karena dinilai membuat resah dan panik masyarakat di tengah mewabahnya Covid-19.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, tiga kasus penyebaran hoaks korona tersebut ditemukan setelah Polda Jabar melakukan patroli siber. Tiga kasus yang tengah disidik tersebut, yaitu kasus pertama dengan pelaku berinisial JM di Kota Bandung. Kasus ini disidik oleh Ditreskrimsus Polda Jabar.
Kemudian, satu kasus dengan pelaku berinisial WW yang ditangani penyidik Polres Indramayu. Kasus ketiga dengan pelaku berinisial DC ditangani oleh Polres Sumedang.
Namun Erlangga tidak merinci hoaks virus korona seperti apa yang dilakukan oleh tiga pelaku tersebut. Para pelaku tidak dilakukan penahanan.
"Polisi tidak melakukan penahanan terhadap tiga pelaku. Sebab, pelaku bersikap kooperatif dalam menjalani pemeriksaan oleh penyidik," kata Erlangga.
Sebelumnya, Erlangga mengimbau pada masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Isu penanganan Corona bakal diinformasikan secara resmi oleh pemerintah.
Masyarakat hanya perlu mengacu kepada informasi yang disampaikan pemerintah dan tidak menyebarkan informasi sembarangan apalagi bohong.
"Tentu masyarakat bisa mengacu yang disampaikan pemerintah dan tidak menyebarkan berita-berita hoaks terkait virus Corona," ujar dia.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait