Petugas dari PHE ONWJ menutup pipa minyak yang bocor. Akibat dari kebocoran tersebut minyak mentah mencemari Laut Ciparage, Karawang. (istimewa) 

KARAWANG, iNews.id - Tumpahan minyak mentah mencemari Laut Ciparage, Desa Ciparage, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Akibatnya, nelayan tidak bisa melaut lantaran pencemaran minyak mentah dari pipa milik Pertamina yang bocor itu semakin meluas dan sudah terjadi sejak Minggu (18/4/2021).

"Kalau sudah ada tumpahan minyak kita rugi karena tidak dapat ikan. Padahal biaya sekali melaut mencapai Rp5 juta. Sekali melaut kita bisa dapat Rp10 juta. Tumpahan minyak itu dari Pertamina dan ini terjadi sudah berkali-kali," kata Tasmin (32), nelayan Ciparage,  Selasa (20/4/2021).

Menurut Tasmin, nelayan bertambah rugi karena jaring untuk menangkap ikan atau rajungan tidak dapat digunakan kembali karena sudah tercemar minyak mentah. Kalaupun dipaksakan ikan akan berbau minyak hingga tidak bisa di jual.  "Gak ada yang mau beli ikan tangkapan kalau sudah tercemar minyak," katanya. 

Sementara itu, Manager Communications Relation & CID Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), Hari Setyono membenarkan terjadi kebocoran pipa di sekitar area BZZA, atau 15 mil dari bibir pantai Karawang. Dia memastikan PHE sudah melakukan langkah cepat menangani kebocoran pipa. 

"Kami bergerak cepat dan sudah menutup kembali pipa yang bocor," katanya.

Menurut Hari, kebocoran terjadi pada 15 April sore hari. PHE ONWJ mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan sisa kebocoran minyak serta perbaikan pipa di lokasi kejadian. Selain itu juga melakukan pemantauan melalui laut dan udara mengikuti trajektori MOTUM (Model Tumpahan Minyak), termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya untuk memastikan  kondisi aman dan terkendali.

Hari mengatakan, PHE ONWJ dalam operasinya mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan kerja  dan lindungan lingkungan. 

“Kami juga melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan SKK Migas, Ditjen Migas, DLHK Kabupaten Karawang," ucapnya.    


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network