BEKASI, iNews.id – Tiga pelajar Sekolah Dasar (SD) ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia setelah tenggelam di kubangan bekas galian yang akan dijadikan saluran drainase proyek Tol Japek 2 Bekasi.
Peristiwa memilukan itu terjadi tepatnya di Kampung Burangkeng, Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa sore (4/11/2025). Satu anak lainnya dilaporkan selamat.
Menurut Kapolsek Setu, AKP Usep, peristiwa tragis ini terjadi saat proyek galian drainase Tol Japek 2 sedang dihentikan karena intensitas hujan yang tinggi.
Tiga dari empat anak tersebut bermain di kubangan air sedalam 1,8 meter. Akibatnya, ketiganya tenggelam. Meskipun warga segera menolong dan membawa ketiga korban ke rumah sakit terdekat, nyawa mereka tidak tertolong.
"Tiga dari empat orang anak bermain di kubangan air dengan kedalaman satu koma delapan meter. Saat ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit terdekat, nyawa ketiga anak tersebut tidak tertolong," kata AKP Usep, Rabu (5/11/2025).
Meskipun pihak pengelola proyek Tol Japek 2 telah memasang rambu-rambu larangan di sekitar area galian, pemasangannya disorot karena tidak tepat, yakni berjarak 50 hingga 100 meter dari lokasi kubangan.
Humas Tol Japek 2, Agung Sasongko menyatakan telah melakukan patroli dan memasang rambu larangan agar warga setempat tidak memasuki area proyek.
Pihak Tol Japek 2 juga menyatakan bertanggung jawab penuh atas insiden ini, mulai dari biaya rumah sakit, proses pemakaman, hingga memberikan bantuan berupa uang tunai kepada ketiga keluarga korban.
Kasus tewasnya tiga anak di lokasi galian drainase proyek ini kini ditangani oleh Polsek Setu dan Mapolres Metro Bekasi. Polisi telah memeriksa enam orang saksi, termasuk satu anak yang selamat, serta pihak pengelola Tol Japek 2.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait