Petani milenial yang tergabung dalam Kelompok Tani Agronative Farm Lembang mengemas produk pertanian. (Foto: iNews/Yuwono Wahyu)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pandemi Covid-19 tak membuat membuat sektor pertanian terhenti. Kelompok tani melenial di Lembang, Kabupaten Bandung Barat sukses ekspansi usaha memasarkan produk sayuran dengan memamfatkan tekonologi informasi.

Kelompok tani milenial ini mampu meraup cuan atau uang ratusan juta dalam satu bulan. Sayuran buncis menjadi favorit impor dan pasar lokal.

Kelompok Tani Agronative Farm di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu UKM yang tetap  bertahan di masa pandemi Covid-19.

Mereka memilih baby buncis sebagai lahan bisnis masa depan. Produk hortikultura yang biasa dimasak sebagai olahan tumis dan sayur sop ini dipilih karena memiliki nilai jual tinggi dan potensi pasar internasional cukup luas. Selain impor, baby buncis ditawarkan secara online untuk memenuhi pasar lokal.

Baby buncis produksi Kelompok Tani Agronative Farm sudah diekspor ke Singapura. Bisnis pertanian kelompok ini berkembang  karena setiap hari mampu memenuhi kebutuhan buncis super ke berbagai pasar di dalam dan luar negeri.

Selain diekspor ke Singapura, Kelompok Tani Agronative Farm juga memasarkan produk pertanian secara online. (Foto: iNews/Yuwono Wahyu)

Agronative Farm mengkhususkan diri menanam baby buncis di lahan milik petani yang bergabung. Kelompok tani ini beranggotakan 50 orang dan 5o mitra. Tak hanya itu, warga yang jadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) pun ditampung dan dipekerjakan.

"Peluang untuk memasarkan produk ke luar negeri sangat besar. Wabah virus Corona tak berpengaruh terhadap  produk pertanian," kata Ketua Kelompok Petani Melenial Agronative Farm Dadan Kartiwa.

Dadan menyatakan, selain baby buncis, Agronative juga menanam berbagai jenis sayuran impor lainnya. Seperti tomat cery dan bayam kenzo yang juga dipasok ke pasar dalam negeri.

Selain diekspor ke Singapura, ujar Dadan, baby buncis juga tersedia di sejumlah pasar modern di Jakarta dan Bandung. "Kami bisa meraup omzet antara Rp300 sampai Rp400 juta per bulan.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network