Petani di Sukabumi kecewa dengan harga hasil pertanian yang anjlok. Mereka lebih memilih mengubur sayuran dari pada menjual dengan harga yang murah. (Foto: iNews: iNews.id/Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - Sejumlah petani sayuran di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, memilih mengubur hasil pertaninya. Mereka kecewa dengan anjloknya harga sayuran jenis pakcoy yang tak sebanding dengan biaya perawatan.

Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandani mengatakan, para petani mencangkul lahan lalu mengubur kembali sayuran jenis pakcoy akibat harga di pasaran anjlok sampai Rp250-300 per kilogram. Sementara harga normal biasanya di kisaran Rp1.000-Rp2.000 per kilogram.

"Mungkin sudah ada setengah hektare tanaman pakcoy yang dikubur kembali. Masih ada beberapa petak yang mungkin menunggu tanaman busuk. Kalau untuk kerugian belum bisa dihitung, tapi taksiran bisa mencapai puluhan juta rupiah," kata Dadan kepada wartawan,  Minggu (29/8/2021).

Dadan mengulas, para petani bukan hanya kali ini saja dihadapkan anjloknya harga jual di masa pandemi Covid-19. Sudah tiga kali masa panen harga pakcoy terus merosot hingga membuat petani menyerah dan mengganti komidtas yang ditanam.

"Sebetulnya bukan gagal panen, ini karena harganya tidak seimbang. Daripada tidak jadi apa-apa, makanya dikubur kembali supaya bisa menyuburkan tanah. Rencana lahannya mau ditanami bawang merah," ujar Dadan.

Masih kata Dadan, sayuran pakcoy bukan berarti dikubur semua, tapi juga dibagikan kepada masyarakat. Namun sebelumnya masyarakat sudah biasa memetik sendiri dari petani. "Jadi, masyarakat sudah cukup sering mendapat pakcoy dari petani," ucap Dadan. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network