BANDUNG, iNews.id - Tim search and rescue (SAR) atau pencarian dan pertolongan gabungan berhasil mengevakuasi korban ke-11 atas nama Siti Zahra sekitar pukul 20.23 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat terseret arus dan tenggelam di Sungai Cileueur, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021) malam.
"Total 21 siswa MTs Harapan Baru Ciamis jadi korban terseret arus. Sebanyak 10 orang berhasil diselamatkan warga setempat dan 11 meninggal dunia. Korban ke-11, Siti Zahra dievakuasi pukul 20.23 WIB," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah.
Deden menyatakan, korban selamat yang saat ini menjalani perawatan di RSUD Ciamis antara lain, Yama dan Fasa. Sedangkan delapan siswa lain yang juga selamat dalam peristiwa ini, belum diketahui identitasnya.
"Sampai saat ini tim masih standby (siaga) di lokasi guna melakukan koordinasi intens dengan pihak kepolisian, sekolah, dan keluarga korban untuk memastikan tidak ada lagi laporan siswa yang belum ditemukan," ujar Deden.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru tewas akibat terseret arus dan tenggelam di Sungai Cileueur, Leuwiili, Dusun Wetan, Desa Utama Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021). Peristiwa tragis itu terjadi saat 150 siswa MTs melakukan kegiatan susur sungai.
Kepala Badan Search and Rescue (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, menerima informasi pada pukul 17.20 WIB terkait peristiwa siswa MTs Harapan Baru tenggelam saat tengah melakukan susur sungai.
"Berdasarkan laporan yang diterima Sebanyak 150 orang siswa dan siswi MTs Harapan Baru Ciamis melakukan kegiatan susur sungai atau bersih-bersih sungai. Tiba-tiba beberapa orang siswa tenggelam di lokasi Leuwiili," kata Deden.
Basarnas Bandung, ujar Deden, menerjunkan tim SAR dari Pos SAR Tasikmalaya untuk membantu pencarian dan pertolongan terhadap para korban. Hasil operasi SAR, tim berhasil mengevakuasi 11 korban yang hanyut dan tenggelam di Sungai Cileueur.
"Para korban ditemukan telah meninggal dunia antara lain, Aldo, Fatah, Candra Rizki, Alfian, Khansa, Dea Rizki, Aditya, Kafka, Fahrur, Fadzri, dan Siti Zahra," ujar Deden.
Total korban yang terseret arus sungai, tutur Deden, 21 orang. Dari hasil operasi SAR yang dilakukan tim gabung, telah 11 korban meninggal berhasil dievakuasi. Sedangkan 10 orang lain berhasil diselamat.
"Korban korban selamat yang dirawat di RSUD Ciamis yakni Yama dan Fasa. Sedangkan delapan korban selamat lainnya belum diketahui identitasnya," tutur Deden.
Operasi SAR tersebut, kata Deden, melibatkan Basarnas Bandung Pos SAR Tasikmalaya, Kodim 0613 Ciamis, Polres Ciamis, BPBD Ciamis, BPBD Banjar, Tagana Ciamis, PMI Ciamis, Polsek Cijeunjing, dan Kormail Cijeunjing," ucap Deden.
Saat ini tim masih berada di lokasi kejadian untuk mengantisipasi laporan dan perkembangan dari pihak panitia dan keluarga korban.
Editor : Agus Warsudi
basarnas bandung Susur Sungai Wisata Susur Sungai ciamis berita ciamis rsud ciamis warga ciamis kabupaten ciamis
Artikel Terkait